JCCNetwork.id- Aktor senior Atalarik Syach tengah menghadapi situasi yang membuatnya merasa tidak mendapatkan keadilan. Sebuah lahan yang diklaim sebagai miliknya sejak tahun 2000 dieksekusi oleh sekelompok petugas berseragam yang disebut mirip aparat keamanan, meskipun perkara kepemilikan lahan tersebut masih dalam proses hukum di pengadilan.
Peristiwa itu diungkapkan langsung oleh Atalarik melalui unggahan video di akun media sosial pribadinya pada Kamis (15/5/2025). Dalam video tersebut, tampak sejumlah orang berseragam berada di lokasi, yang diduga terlibat dalam eksekusi lahan.
“Teman-teman se-Tanah Air, saya lagi dizalimi neh,” ungkap Atalarik sambil menunjukkan beberapa orang di belakangnya.
Atalarik menyebut bahwa dirinya tidak menerima pemberitahuan resmi mengenai pelaksanaan eksekusi tersebut. Ia juga mengeluhkan tidak adanya surat putusan pengadilan yang bersifat inkrah (berkekuatan hukum tetap) sebagai dasar tindakan tersebut.
“Singkat cerita tidak ada pemberitahuan ke saya, dan dianggap kami ini binatang tidak ada surat. Dan sekarang dieksekusi sampai ditutup seng segala macam,” tuturnya.
Dalam keterangannya, Atalarik mengaku telah berusaha mempertahankan hak atas tanah yang dibelinya secara sah pada dua dekade silam. Namun, hingga kini status kepemilikan lahan tersebut masih menjadi sengketa yang belum diselesaikan sepenuhnya melalui jalur hukum.
Dalam keterangannya, Atalarik mengaku telah berusaha mempertahankan hak atas tanah yang dibelinya secara sah pada dua dekade silam. Namun, hingga kini status kepemilikan lahan tersebut masih menjadi sengketa yang belum diselesaikan sepenuhnya melalui jalur hukum.
“Teman-teman se-Tanah Air siapa yang bisa bantu di tengah maraknya kasus korupsi gede-gedean. Saya yang orang kecil, cuma artis, diperlakukan seperti ini. Padahal belum inkrah dan masih ada gugatan dan diselesaikan gugatannya. Namun, saya malah dizalimi seperti ini,” tegas Atalarik Syach.
Tak hanya menyampaikan keluhan, Atalarik juga menyebut nama Presiden Prabowo Subianto dan tokoh Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam unggahannya, seolah mengharapkan perhatian dari pihak-pihak yang berwenang.
Ia pun mengaku kini berada dalam posisi terdesak dan membutuhkan bantuan hukum maupun perhatian dari publik.
“Saya bukan penipu bukan penjahat. Gampang nyari saya pada dasarnya, tetapi saya enggak dapat ruang untuk bela diri, terima kasih,” tandasnya.