JCCNetwork.id- Mantan pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya angkat bicara soal masa depannya di dunia kepelatihan usai tak lagi menangani skuad Garuda. Pelatih asal Korea Selatan tersebut menegaskan bahwa saat ini dirinya memilih untuk beristirahat dari aktivitas kepelatihan, sekaligus membantah berbagai spekulasi yang mengaitkan dirinya dengan sejumlah klub Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Shin dalam wawancara dengan media Korea, Korea News Daily, pada Senin (7/4/2025). Ia menepis isu bahwa dirinya akan segera kembali ke Indonesia setelah dipecat oleh PSSI pada 6 Januari 2025 lalu dan posisinya digantikan oleh pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.
“Itu informasi yang tidak berdasar,” ujar Shin Tae-yong kepada Korea News Daily, Senin (7/4/2025).
“Belum ada tawaran dari Indonesia, dan saya belum mendengar apa pun secara langsung,” lanjutnya.
Rumor mengenai kembalinya Shin sempat mengemuka setelah ia dikaitkan dengan dua klub besar Liga 1, yakni Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Namun, sang pelatih memastikan bahwa untuk saat ini ia tidak memiliki rencana untuk kembali ke lapangan hijau.
Lebih lanjut, pria kelahiran 1970 tersebut menyatakan keinginannya untuk rehat total dari dunia kepelatihan selama setahun. Waktu ini akan digunakannya untuk memperdalam ilmu sepak bola, serta mempertimbangkan langkah karier selanjutnya secara matang.
“Saya tidak akan serakah. Jika ada undangan dari tim yang bagus, itu akan menyenangkan. Tapi sekarang saya ingin istirahat dulu,” katanya.
Shin Tae-yong dikenal sebagai salah satu pelatih tersukses di Asia. Namanya melambung setelah membawa Seongnam FC menjuarai Liga Champions AFC 2010 dan Piala FA Korea 2011. Ia juga mencuri perhatian dunia ketika berhasil menyingkirkan juara bertahan Jerman dalam ajang Piala Dunia 2018 saat menangani Timnas Korea Selatan.
Selama lima tahun menangani Timnas Indonesia, Shin meninggalkan jejak prestasi yang tak sedikit. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia berhasil:
1. Lolos ke putaran final Piala Asia 2023 setelah absen 16 tahun
2. Melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024
3. Lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Capaian tersebut membuat media Korea kerap membandingkan kontribusi Shin Tae-yong dengan pelatih legendaris Vietnam, Park Hang-seo, yang sukses besar di Asia Tenggara.
Meski kini telah resmi berpisah dengan PSSI, Shin mengaku tidak menyimpan kenangan buruk selama masa tugasnya di Indonesia. Ia justru menyimpan banyak kenangan manis, termasuk kemenangan 2-0 atas Arab Saudi di babak kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Saya hanya ingin mengingat hal-hal indah, termasuk kemenangan 2-0 atas Arab Saudi pada babak kualifikasi Piala Dunia 2026,” ujarnya.
Shin juga menyampaikan rasa kecewanya atas kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, yang merupakan salah satu motivasi utamanya datang ke Indonesia. Ia menyebut, keputusan FIFA mencabut status tuan rumah dari Indonesia akibat larangan keikutsertaan Israel oleh Pemerintah Provinsi Bali menjadi pukulan berat.
“Saya sudah mempersiapkan tim selama empat tahun. Jika turnamen itu jadi digelar, saya yakin akan menjadi dorongan besar bagi sepak bola Indonesia,” kata Shin Tae-yong.
Dengan keputusannya untuk beristirahat dari dunia kepelatihan, masa depan Shin Tae-yong kini masih menjadi tanda tanya. Namun satu hal yang pasti, jejak kontribusinya terhadap sepak bola Indonesia akan terus dikenang.