JCCNetwork.id- Perkembangan kecerdasan buatan (AI) semakin pesat, namun hingga kini, pengembangannya masih didominasi oleh perusahaan teknologi besar seperti Microsoft dan Google. Dominasi ini menimbulkan berbagai permasalahan, di antaranya akses terbatas bagi peneliti independen, keamanan data yang rentan, serta keterbatasan daya komputasi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, muncullah konsep decentralized artificial intelligence (decentralized AI) yang menggabungkan AI dengan teknologi blockchain. Dengan sistem ini, pengelolaan AI menjadi lebih terbuka karena tidak lagi bergantung pada satu entitas tertentu, melainkan didistribusikan ke komunitas pengembang.
Blockchain berperan penting dalam sistem ini dengan mendesentralisasi sistem penyimpanan data, meningkatkan keamanan, serta memanfaatkan jaringan komputasi bersama. Data dalam sistem decentralized AI dienkripsi dengan teknologi blockchain sehingga hanya pihak berwenang yang dapat mengaksesnya, mengurangi risiko kebocoran data.
Selain itu, daya komputasi untuk melatih model AI bisa diperoleh dari jaringan terdesentralisasi. Individu maupun organisasi dapat menyewakan sumber daya komputasi yang tidak terpakai dan mendapatkan imbalan dalam bentuk aset kripto. Blockchain juga memungkinkan otomatisasi agen AI untuk menjalankan smart contract tanpa campur tangan manusia, mempercepat proses dalam berbagai sektor industri seperti e-commerce, pariwisata, dan transportasi.
Beberapa proyek kripto yang telah memanfaatkan teknologi ini antara lain SingularityNET (AGIX) sebagai marketplace AI, Fetch AI (FET) untuk otomatisasi agen ekonomi, serta Render Network (RENDER) yang menyediakan daya komputasi GPU terdesentralisasi. Selain itu, ada juga Bittensor (TAO) yang membangun jaringan machine learning terbuka dan Alethea (ALI) yang memungkinkan pembuatan avatar interaktif berbasis AI.
Meskipun integrasi blockchain dan AI masih dalam tahap awal, teknologi ini memiliki potensi besar untuk mendesentralisasi pengembangan AI dan menciptakan sistem yang lebih transparan, inklusif, serta efisien. Dengan kolaborasi antara ekonomi digital dan inovasi teknologi, masa depan decentralized AI dinilai akan semakin menarik dan berpotensi mengubah banyak industri secara signifikan.