JCCNetwork.id-Liverpool bersiap menjamu Tottenham Hotspur dalam duel penentuan leg kedua semifinal Piala Liga (Carabao Cup) di Anfield, Jumat (7/2/2025) dini hari WIB. The Reds datang dengan tekad besar untuk membalikkan ketertinggalan setelah kalah tipis 1-0 di leg pertama di markas Tottenham.
Meski berada dalam posisi tertinggal, Liverpool punya satu keuntungan besar: Anfield. Stadion kebanggaan mereka ini dikenal sebagai tempat yang sulit ditaklukkan oleh tim tamu, terutama bagi Tottenham Hotspur. Dalam 14 kunjungan terakhirnya ke sana, Spurs belum sekali pun mencicipi kemenangan, bahkan harus menelan 10 kekalahan. Statistik ini tentu menjadi modal besar bagi pasukan Arne Slot untuk membalikkan keadaan dan memastikan tempat di final.
Namun, rekor buruk Tottenham di Anfield bukan berarti mereka akan menyerah begitu saja. The Lilywhites datang dengan ambisi besar, terutama karena trofi Piala Liga bisa menjadi penyelamat bagi musim mereka yang kurang memuaskan. Sejak meraih gelar terakhir mereka pada 2008, Tottenham selalu gagal mengangkat trofi di berbagai ajang. Dengan kondisi mereka yang masih tertatih di Liga Inggris—hanya mampu meraih dua kemenangan dalam 12 laga terakhir dan kini bertengger di posisi ke-14—Piala Liga menjadi peluang emas bagi skuad asuhan Ange Postecoglou untuk memberikan kebanggaan bagi para suporternya.
Bagi Liverpool, Piala Liga juga bukan sekadar trofi hiburan. Dengan koleksi 10 gelar, The Reds merupakan klub tersukses di ajang ini, dan mereka sangat berambisi menambah koleksi trofi tersebut. Arne Slot diperkirakan akan menurunkan tim terbaiknya demi memastikan kemenangan di kandang sendiri. Meskipun ada kemungkinan melakukan rotasi saat menghadapi Plymouth di ajang liga akhir pekan nanti, Slot diyakini akan menurunkan para pemain utama di laga krusial ini.
Salah satu pemain yang diprediksi kembali ke starting XI adalah Curtis Jones, yang baru pulih dari cedera otot. Ia berpotensi menggantikan Dominik Szoboszlai di lini tengah untuk menambah energi dan kreativitas serangan Liverpool. Sementara itu, Diogo Jota tidak tampil dalam pertandingan terakhir melawan Bournemouth, dan Joe Gomez menjadi satu-satunya pemain yang dipastikan absen.
Di sisi lain, Tottenham datang dengan motivasi tinggi untuk mematahkan kutukan di Anfield. Lini serang mereka masih mengandalkan kecepatan dan ketajaman Son Heung-min serta Richarlison, yang didukung oleh kreativitas Dejan Kuluševski di lini depan. Dengan formasi menyerang yang diusung Postecoglou, Tottenham akan berusaha menekan sejak awal laga untuk mencari gol cepat yang bisa memperbesar keunggulan agregat mereka.
Lini pertahanan Spurs juga harus bekerja ekstra keras mengantisipasi serangan Liverpool, yang terkenal tajam di kandang sendiri. Pedro Porro dan Micky van de Ven akan menjadi kunci dalam menghadang pergerakan Mohamed Salah dan Luis Díaz, yang dikenal memiliki kemampuan individu luar biasa dalam membongkar pertahanan lawan.
Duel Liverpool vs Tottenham selalu menyajikan pertandingan seru dan penuh drama. Dalam 10 pertemuan terakhir mereka, total 42 gol tercipta, menandakan potensi laga yang kembali dihiasi banyak gol. Meskipun leg pertama berakhir dengan skor tipis 1-0, bukan tidak mungkin laga di Anfield nanti akan menyajikan hujan gol, mengingat Liverpool wajib tampil agresif untuk mengejar ketertinggalan.
Bagi pecinta sepak bola, laga ini akan menjadi tontonan menarik yang bisa disaksikan melalui layanan streaming Vidio pada Jumat (7/2) pukul 02:50 WIB. Dengan tensi tinggi, ambisi besar, dan sejarah panjang kedua tim, duel ini diprediksi akan menghadirkan pertarungan sengit hingga peluit akhir.
Prediksi Susunan Pemain
Liverpool:
Alisson; Alexander-Arnold, Konaté, van Dijk, Robertson; Gravenberch, Mac Allister, Szoboszlai; Salah, Luis Díaz, Gakpo.
Tottenham Hotspur:
Kinský; Porro, van de Ven, Davies, Gray; Bissouma, Bentancur, Bergvall; Kuluševski, Son Heung-min, Richarlison.
Akankah Liverpool mampu membalikkan keadaan dan melangkah ke final? Ataukah Tottenham akan mematahkan kutukan Anfield dan memastikan tempat mereka di partai puncak? Semua akan terjawab dalam 90 menit penuh ketegangan di Anfield.
