Aksi Nekat Perampok di Indomaret Tasikmalaya Berakhir Gagal, Ditangkap Satpol PP

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

Wasiat Terakhir Nurul Qomar

Ayah Baim Wong Wafat

JCCNetwork.id-Seorang perampok berinisial Wijaya (32) yang beraksi di minimarket Jalan Aboh, Kelurahan Sukamulya, Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (9/1/2025), ternyata mempersiapkan aksinya dengan cara yang tak biasa.

Pelaku membeli senjata api jenis airsoft gun secara online dan bahkan mempelajari cara menggunakannya lewat tutorial di YouTube.

- Advertisement -

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, mengungkapkan bahwa pelaku yang tidak memiliki pekerjaan tetap tersebut mengakses YouTube untuk mencari informasi tentang cara merampok dengan mudah.

“Jadi dikarenakan dia nggak punya kerja, munculah niat jahatnya dia, setelah itu dia buka-buka YouTube cara merampok seperti apa yang paling gampang.”

“Munculah mungkin di YouTube itu, merampok Alfa atau Indomaret gitu,” ujar AKP Herman Saputra saat dikonfirmasi, Jumat (10/1/2025), dilansir TribunJabar.id

- Advertisement -

Pelaku kemudian mengamati beberapa minimarket di daerah tersebut dan menemukan Indomaret di Jalan Aboh yang dijaga oleh seorang kasir wanita.

Menggunakan alasan ingin membeli jas hujan, ia masuk ke dalam toko saat cuaca sedang gerimis.

Namun, begitu kasir menunjukkan rak jas hujan, Wijaya langsung menodongkan senjata kepada korban dan memaksanya untuk mengikutinya ke belakang.

“Setelah itu dia muter-muter dari kampungnya itu nyari Alfamart atau Indomaret yang penjaganya itu cewek, muter-muter jauh.”

“Tiap Alfamart berhenti ada cowok yang jaga pergi lagi, lihat lagi ada cowok lewat lagi,” ungkapnya.

“Nah pada saat di tempat kejadian perkara di Indomaret Aboh, pelaku melihat dari luar bahwa penjaganya itu cewek.”

“Sehingga dia berani masuk ke dalam dengan alasan dia mau beli jas hujan, karena pada saat itu posisi sedang gerimis,” jelasnya.

“Pada saat kasir perempuan itu menunjukan jas hujan, pelaku langsung mendorong ke belakang, dan di todong senjata sampai pelaku nyebut “diam kamu”.”

“Namun, sempat terdengar sama kawan kasir ini karena posisi ada di atas,” paparnya.

Menurut AKP Herman, pelaku kemudian mengikat dua pegawai minimarket menggunakan kabel ties dan lakban.

“Saat penjaga cowok turun, pelaku langsung mengacungkan senjata ke dua orang itu, kasir cewek sama penjaga cowok yang baru turun.”

“Karena gelagatnya ini mau melawan si penjaga cowok ini, dia mengeluarkan tembakan dua kali dang-dang (suara tembakan), dari situ takutlah penjaga toko ini,” terangnya.

Setelah mengikat kedua pegawai, pelaku mengambil uang dan perangkat DVR CCTV untuk menghindari rekaman aksi kejahatannya.

“Kenapa ngambil DVR CCTV? Karena takut terekam kamera CCTV.”

“Pada saat mau keluar, ternyata si lakban yang diikat ke cowok lepas, dan lari keluar hingga teriak maling-maling.”

“Kemudian mulai ramai hingga terjadi aksi melawan sebelum berhasil ditangkap,” tuturnya.

Namun, aksi tersebut terganggu saat pelaku mencoba melarikan diri setelah salah satu ikatan terlepas dan korban berteriak meminta pertolongan.

Beruntung, petugas Satpol PP yang sedang berpatroli dan warga sekitar segera merespons.

Pelaku sempat mencoba melarikan diri sambil menodongkan senjata kepada anggota Satpol PP, tetapi segera diketahui bahwa senjata yang digunakan adalah airsoft gun kosong.

Pelaku Wijaya kini telah ditangkap dan dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

“Dia sudah punya dari tahun 2019 kata dia (pelaku) beli online, dan memang pelaku sudah lama menganggur,” ucapnya.

“Pasal yang disangkakan 365 terkait pencurian dan kekerasan,” tandasnya.

“Kalau toko buka jam 07.30 WIB, dan kejadian sekitar setengah jam toko buka. Karena awalnya pelaku datang mau beli dan nanyain jas hujan karena emang kondisi sedang hujan,” jelas petugas Minimarket, Nurpadilah (22), Kamis.

“Pas kejadian pelaku dorong saya sampai ke kamar mandi, sambil nanyain kepala toko dan penyimpanan brankas,” ucap Nur.

“Pelaku satu orang. Pelaku mengikat saya bersama kepala toko menggunakan kabel tis dan lakban sebadan,” jelasnya.

“Saat kita sudah diikat, pelaku ke atas karena posisi brankas ada di lantai dua, tapi belum berhasil dibuka, malah merusak recorder CCTV, dan menuju ke bawah lagi ngambil uang di laci senilai Rp 1,9 juta lebih,” ujarnya.

“Kejadian penangkapan terjadi sekitar pukul 08.00 pada saat OPD akan melaksanakan apel pagi. Pelaku satu orang dengan membawa senjata airsoft gun.”

“Pada saat itu, pegawai Indomaret keluar berteriak meminta tolong kepada warga sekitar bahwa ada maling, dengan kondisi badan diikat lakban,” kata KasatPol PP Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan, ketika dikonfirmasi.

“Pelaku yang berjumlah satu orang mencoba melarikan diri dengan menodongkan senjata api kepada warga dan anggota satpol pp yang tidak berseragam,” ungkap Iwan.

“Alhamdulillah pelaku bisa diamankan, dan petugas kami dari Satpol PP ikut membantu saat penangkapan di lokasi kejadian,” pungkasnya.

Aksi heroik pegawai Indomaret dan bantuan dari petugas Satpol PP berperan penting dalam menggagalkan perampokan ini.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan Tewas Mengapung di Perairan Marunda, Polisi Selidiki Penyebabnya

JCCNetwork.Id- Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait penemuan jasad seorang pensiunan TNI berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) bernama Hendrawan Ostevan (75) di perairan Marunda, Cilincing,...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER