JCCNetwork.id-Sejumlah perusahaan besar asal Amerika Serikat mulai menunjukkan dukungannya terhadap pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS ke-47, yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Januari mendatang.
Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk sumbangan dana yang mencapai angka fantastis.
Raksasa teknologi seperti Google dan Microsoft masing-masing menyumbangkan 1 juta dolar AS untuk mendukung penyelenggaraan acara pelantikan tersebut.
Google bahkan menyebut dana tersebut akan digunakan untuk menyiarkan upacara pelantikan secara langsung, sebagaimana dikonfirmasi oleh pihak perusahaan kepada The Guardian.
Hal serupa dilakukan oleh Microsoft. Juru bicara perusahaan itu mengonfirmasi bahwa sumbangan tersebut menjadi yang ketiga kalinya setelah sebelumnya menyuntikkan dana 500 ribu dolar AS untuk pelantikan Trump pada 2017 dan jumlah yang sama untuk pelantikan Joe Biden pada 2021.
Amazon juga tak ketinggalan. Raksasa teknologi ini menyumbangkan 1 juta dolar AS pada akhir tahun lalu, sekaligus menjanjikan peliputan pelantikan melalui layanan Prime Video.
Meta, induk perusahaan Facebook dan Instagram, turut mengonfirmasi sumbangan sebesar 1 juta dolar AS meski sebelumnya sempat bersitegang dengan Trump terkait pelarangan akun media sosialnya.
Di luar sektor teknologi, perusahaan lain seperti Boeing, Ford, dan General Motors juga menyatakan komitmennya.
Boeing, yang pernah menyumbang untuk pelantikan pertama Trump pada 2017, kembali memberikan dana sebesar 1 juta dolar AS.
Raksasa otomotif Ford dan General Motors mengikuti langkah serupa, masing-masing menggelontorkan 1 juta dolar AS untuk mendukung acara tersebut.
Namun, yang menarik perhatian adalah Chevron dan Toyota. Chevron mengonfirmasi akan memberikan sumbangan, meski enggan mempublikasikan jumlah pastinya.
Toyota, di sisi lain, menyatakan bahwa mereka menyamai sumbangan para pesaingnya, meski tengah menghadapi tekanan kebijakan tarif impor yang direncanakan oleh Trump.
Menurut laporan, total dana yang berhasil terkumpul untuk pelantikan Trump diperkirakan mencapai 170 juta dolar AS.
Angka ini jauh melampaui pelantikan presiden sebelumnya, seperti Joe Biden yang hanya mengumpulkan 63 juta dolar AS pada 2021 dan Barack Obama dengan 53 juta dolar AS pada 2009.
Pengamat menduga, sumbangan besar-besaran ini adalah strategi perusahaan untuk membangun hubungan baik dengan pemerintahan Trump, terutama mengingat sejarah ketegangan Trump dengan sejumlah raksasa teknologi dan produsen otomotif.
Kini, dengan dukungan yang terus mengalir, Trump diperkirakan akan melaksanakan pelantikan dengan megah dan penuh sorotan dunia.