Misteri Bayi Tertukar

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id-Peristiwa memilukan terjadi di sebuah rumah sakit di wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ketika seorang pria berinisial MR (27) menduga bayinya tertukar. Kisah ini bermula saat istri MR, FS (27), melahirkan pada 16 September 2024, namun serangkaian kejanggalan terjadi sejak awal proses persalinan.

MR, yang mendampingi istrinya melahirkan, mengaku tidak diizinkan mendokumentasikan momen kelahiran anaknya.

- Advertisement -

“Ketika lahir terus saya azan, terus pertama saya mau minta foto ke susternya itu, tapi tidak diizinkan. Terus saya paksa, ‘Ini anak saya, saya mau foto, mau buat dokumentasi ke keluarga’. Terus saya foto itu cepet, saya fotonya sama video,” kata MR di kutip.

Namun, kejanggalan tak berhenti di situ. MR menyebut bayinya langsung dibawa masuk ke ruangan tanpa penjelasan lebih lanjut mengenai kondisinya.

“Enggak diperlihatkan lagi jenis kelaminnya apa, enggak dibuka bedongnya, identitasnya ada apa enggak gitu maksudnya,” ujar MR.

- Advertisement -

Merasa ada yang ganjil, MR bertanya kepada teman-temannya mengenai prosedur standar setelah bayi dilahirkan. Menurut informasi yang ia dapat, biasanya orangtua akan diperlihatkan kondisi bayi secara langsung.

“Dilihatin dulu ke bapaknya sama emaknya jenis kelaminnya apa, cowok apa cewek anaknya, ada kelainan apa enggak, kayak kakinya lengkap, jari-jarinya, tangannya apa gitu. Nah, kalau ini enggak,” ungkapnya.

Kecurigaan MR semakin menguat setelah membandingkan kondisi bayi yang ia lihat saat mengazani dengan jasad bayi yang dimakamkan.

Kejadian ini bermula dari kondisi kritis bayi yang lahir pada pukul 09.05 WIB, 16 September 2024. Pada sore harinya, pihak rumah sakit meminta MR menandatangani sebuah dokumen.

“Katanya, ‘Pak tanda tangan dulu aja, Pak’. Ini surat izin untuk memasang oksigen,” ucap MR.

Keesokan harinya, pada 17 September 2024, MR menerima kabar duka bahwa bayinya meninggal dunia. Namun, jasad bayi diserahkan dalam kondisi sudah dibungkus kain kafan. MR dan istrinya tidak diberi kesempatan untuk melihat tubuh anak mereka secara langsung.

Ketidakpuasan MR dan istrinya memuncak. FS, sang ibu, mengaku belum sempat melihat bayinya sejak dilahirkan. Keluarga pun memutuskan untuk membuka makam bayi di TPU Cilincing guna memastikan kebenaran.

Saat makam dibongkar, MR terkejut. Jasad bayi yang ada di dalam makam tidak sesuai dengan bayi yang pernah ia azani.

“Setelah lihat foto dokumentasi, saya curiga. Badannya besar, panjangnya tidak sesuai dengan surat keterangan lahir yang menyebutkan 47 cm,” jelas MR.

Kecurigaan ini membuat MR meminta klarifikasi dari pihak rumah sakit. Namun, rumah sakit dengan tegas menyangkal adanya bayi yang tertukar. Mediasi telah dilakukan sebanyak tiga kali, tetapi hingga kini belum ada kesepakatan yang tercapai.

MR dan keluarganya kini berada di tengah dilema besar, terjebak antara rasa duka mendalam dan keinginan untuk mendapatkan keadilan.

Dugaan bayi tertukar ini menjadi perhatian publik, mengungkap isu serius terkait prosedur rumah sakit dalam menangani persalinan. Pihak keluarga berharap pihak berwenang turun tangan untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.

Meski rumah sakit menyangkal tuduhan, misteri yang menyelimuti peristiwa ini terus menjadi sorotan.

Apakah benar bayi MR dan FS tertukar, atau ada kesalahan administratif yang belum terungkap? Publik menanti jawaban pasti dari pihak terkait.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Gempa Dini Hari di Sulawesi dan Papua, Warga Diminta Tetap Tenang

JCCNetwork.id-Empat gempa bumi dengan kekuatan bervariasi mengguncang wilayah Sulawesi dan Papua pada Selasa (14/1) dini hari. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa-gempa...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER