JCCNetwork.id- Seorang wanita berusia 24 tahun yang berinisial R ditemukan tewas dengan luka tusukan di sebuah tempat indekos di Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Senin (2/12) dini hari. Polisi mengungkapkan bahwa korban dibunuh oleh pria berinisial AP (19), yang sebelumnya memesan jasanya melalui layanan “open BO” (booking online).
Kapolsek Gunung Putri, Kompol Aulia Robby, menjelaskan bahwa pihak kepolisian menerima laporan dari warga sekitar terkait kejadian pembunuhan tersebut. Menurutnya, peristiwa tragis ini berawal dari pertemuan kedua antara korban dan pelaku, yang sebelumnya pernah melakukan transaksi serupa.
“Perempuan yang meninggal, bukan pacarnya (pelakunya), BO dia (korbannya),” kata Robby, saat dihubungi detikcom, Selasa (3/12/2024).
Dari penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa pelaku sebelumnya pernah memesan layanan yang sama, namun merasa kecewa karena pada pertemuan pertama, korban tidak dapat memberikan pelayanan maksimal karena uang yang diberikan oleh pelaku tidak cukup.
“Laki-laki udah pesan korban dua kali. Jadi kayak ada semacam sakit hati yang pertama. Pada saat pesan pertama, uangnya kurang, jadi servisnya nggak bisa banyak, cuma bisa berhubungan badan,” ujarnya.
Namun, pada pertemuan kedua, pelaku datang dengan membawa pisau cutter. Dalam pertemuan tersebut, pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban dengan menusukkan pisau tersebut ke tubuh korban hingga tewas.
“Kita dalami berencana atau nggak (pelaku),” ungkapnya.
Setelah kejadian, polisi berhasil menangkap pelaku pada malam yang sama dan menyita sejumlah barang bukti, termasuk pakaian dan alat yang digunakan untuk membunuh korban.
“Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 340 KUHP, dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun, seumur hidup, atau hukuman mati,” pungkasnya.
Kasus ini mengungkap sisi kelam dari transaksi seks melalui layanan “open BO”, yang berisiko fatal bagi para pihak yang terlibat. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal melalui platform daring.