JCCNetwork.id- Pihak kepolisian berhasil menangkap seorang pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI berinisial DK di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa dini hari, 30 Oktober 2024, melibatkan sembilan orang yang diduga merupakan anggota sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas). Satu pelaku berhasil diamankan, sementara delapan lainnya kini masih dalam pengejaran.
“Benar, Polsek Metro Kebayoran Baru telah mengamankan satu orang tersangka atas dugaan tindak pidana pengeroyokan dan membawa senjata tajam,” ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru, Kompol Nunu Suparmi kepada wartawan, Sabtu (2/11/2024).
Pelaku yang diamankan diketahui berinisial AR. Menurut Nunu, pihaknya telah menerapkan berbagai strategi guna menangkap pelaku lainnya yang masih buron.
“Masih dilakukan pengejaran,” katanya.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, korban, DK, tengah menikmati waktu santai sembari menyeruput kopi di sebuah warung di kawasan Kebayoran Baru. Tanpa diduga, sekelompok orang yang diduga anggota ormas mendekati korban dan mulai menginterogasinya terkait keberadaan seorang juru parkir bernama Jayadi.
“Jayadi merupakan salah seorang juru parkir di sana. Korban lalu menerangkan bahwa dia tak tahu di mana Jayadi,” katanya.
Saat ditanya, DK mengaku tidak mengetahui keberadaan Jayadi. Namun jawaban tersebut rupanya memicu amarah salah satu pelaku yang langsung melayangkan pukulan ke arah korban. Tak lama, pelaku lainnya turut menyerang korban secara brutal, bahkan beberapa dari mereka menggunakan senjata tajam dalam aksi tersebut.
Kompol Nunu menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi tindakan brutal semacam ini.
“Kami persangkakan pasal 170 (KUHP) tentang pengeroyokan dan pasal membawa senjata tajam dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara,” katanya.
Penangkapan pelaku ini menandai upaya serius aparat penegak hukum dalam menindak tegas pelaku kekerasan yang mengancam ketertiban umum, terlebih yang melibatkan anggota ormas. Nunu mengimbau agar pelaku lainnya segera menyerahkan diri sebelum pihak kepolisian mengambil langkah lebih lanjut.
Saat ini, Polsek Metro Kebayoran Baru masih terus mendalami motif di balik penyerangan ini, termasuk kemungkinan adanya unsur provokasi atau dendam terkait kasus tersebut. Kasus ini tengah dalam penyelidikan intensif guna mengungkap peran masing-masing pelaku dan memastikan mereka mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.