JCCNetwork.id – Pemukim ilegal Israel kembali melancarkan aksi dengan membakar pohon zaitun dan properti milik warga Palestina di Desa Yatma, selatan Nablus, Tepi Barat, Kamis (12/9) malam. Kepala dewan desa setempat, Ahmed Sanobar, mengungkapkan bahwa pelaku berasal dari pemukiman ilegal Rehelim yang berdekatan dengan Yatma.
“Sejumlah pemukim ilegal dari pemukiman Rehelim yang berada di dekat Yatma membakar pohon zaitun, kendaraan, dan sebuah tempat penyimpanan barang bekas di desa itu,” ujar kepala dewan Desa Yatma, Ahmed Sanobar dikutip.
Meski kebakaran sempat menyebar, warga bersama petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api sebelum merusak lebih banyak area. Sejumlah pohon zaitun dan kendaraan hangus dalam insiden tersebut.
Serangan terhadap warga Palestina oleh pemukim ilegal Israel terus meningkat. Berdasarkan data Komisi Perlawanan Terhadap Kolonisasi dan Tembok Palestina, sejak 7 Oktober tahun lalu, aksi kekerasan oleh pemukim telah menewaskan 19 warga Palestina, melukai lebih dari 785 orang, dan menggusur 28 komunitas Badui.
Saat ini, lebih dari 720.000 pemukim ilegal Israel tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Ketegangan di wilayah ini kian memuncak, ditambah serangan Israel di Jalur Gaza yang telah merenggut nyawa lebih dari 41.100 warga Palestina, mayoritas wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober lalu.
Di Tepi Barat, Kementerian Kesehatan Palestina mencatat setidaknya 700 warga tewas dan lebih dari 5.700 lainnya terluka akibat serangan Israel. Keputusan Mahkamah Internasional pada Juli menyatakan bahwa pendudukan Israel di tanah Palestina adalah ilegal, dan mendesak pengosongan pemukiman di seluruh Tepi Barat serta Yerusalem Timur.