JCCNetwork.id- Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa aparatur sipil negara (ASN) tidak akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) sebelum seluruh fasilitas penunjang dinyatakan siap. Pemindahan yang direncanakan pada September 2024 itu kini dipertimbangkan ulang menyusul persiapan yang belum sepenuhnya rampung.
“Semuanya kan dilihat fasilitas-fasilitas yang ada, sudah siap belum. Memang sebagian sudah siap, tetapi sebagian juga belum. Saya kira kita pindah itu kalau betul-betul siap, termasuk saya ini juga sama. Pindah betul-betul memang harus siap betul,” katanya seusai meresmikan Flyover Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).
Jokowi menambahkan, pemerintah akan terus melakukan kunjungan ke IKN guna melakukan konsolidasi dengan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, untuk mempercepat persiapan.
“Kita akan terus berkunjung ke sana, 3-4 hari untuk terus berkonsolidasi dengan Pak Kepala OIKN agar apa yang sudah kita rencanakan sesuai dengan target yang ditentukan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jokowi menekankan bahwa pemindahan ASN ke IKN merupakan tugas besar yang memerlukan persiapan matang.
“Ini pekerjaan besar. IKN itu pekerjaan yang sangat besar sekali. Jadi tidak segampang yang kita bayangkan, pindah langsung pindah karena menyangkut apakah rumahnya siap, apakah apartemennya siap. Ini kan kita membangun sebuah ekosistem besar,“ pungkasnya.