Vietnam Pulang Tanpa Medali, Kecewa Gagal Ulang Prestasi

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id- Kontingen Vietnam harus pulang dari Olimpiade Paris 2024 dengan tangan hampa, tanpa satu pun medali yang berhasil mereka raih.

Dengan tidak ada lagi atlet yang bertanding di hari terakhir perebutan medali pada Minggu (11/8/2024), Vietnam harus menerima kenyataan pahit ini. Dari total 16 atlet yang dikirim, tidak ada satupun yang mampu membawa pulang medali, mengulangi kegagalan serupa yang mereka alami di Olimpiade Tokyo 2020.

- Advertisement -

Sejak debutnya di Olimpiade tahun 1952, Vietnam baru berhasil meraih lima medali yang berasal dari tiga cabang olahraga: taekwondo, angkat besi, dan menembak.

Perlu waktu 48 tahun bagi Vietnam untuk meraih medali Olimpiade pertamanya pada Sydney 2000, di mana Tran Hieu Ngan menyumbangkan medali perak dari cabang taekwondo.

Medali emas pertama Vietnam baru diraih pada Olimpiade Rio 2016 oleh atlet menembak Hoang Xuan Vinh, yang juga membawa pulang medali perak.

- Advertisement -

Di Olimpiade Paris 2024, pencapaian terbaik Vietnam datang dari atlet menembak putri, Trinh Thu Vinh, yang finis di posisi keempat pada nomor 10 meter pistol, satu posisi di luar peraih medali.

“Pertama kali saya menghadiri Olimpiade, saya cukup gugup dan khawatir, namun selain itu, merupakan suatu kehormatan untuk mewakili negara di arena terbesar di dunia,” kata Trinh Thu Vinh dikutip dari tuoitre.vn.

“Saya bertujuan untuk melampaui diri saya sendiri dan mendapatkan hasil terbaik. Pertandingan Olimpiade berada pada titik di mana performa saya menurun sesuai perhitungan staf pelatih saya,” ujarnya.

“Prestasi pribadi saya hampir luar biasa. Tapi itu masih belum cukup untuk membawa kejayaan bagi negara ini,” ujar atlet berusia 23 tahun itu.

“Saya menyesali ini lebih dari siapa pun. Saya adalah pesaing langsung dan langsung merasakan kesedihan,” kata dia.

“Namun, saya tidak menyesalinya. Selama persiapan dan kompetisi Olimpiade, saya mencoba yang terbaik,” ucapnya.

Meskipun tampil luar biasa, Trinh Thu Vinh mengungkapkan rasa kecewanya karena belum bisa membawa kejayaan bagi negaranya, namun tetap bertekad untuk tampil lebih baik di Olimpiade berikutnya di Los Angeles 2028.

“Saya akan bertujuan untuk memenangkan tempat di Olimpiade berikutnya (Los Angeles 2028) dan menjadi lebih sukses,” ujarnya.

Ketidakmampuan Vietnam meraih medali di ajang internasional seperti Olimpiade dan Asian Games semakin mengukuhkan reputasi mereka sebagai “jago kandang”, yang lebih unggul di tingkat regional seperti SEA Games, di mana mereka telah menjadi juara umum tiga kali, termasuk dua edisi terakhir.

Namun, di pentas Asia yang lebih besar, prestasi Vietnam masih tertinggal jauh dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Kebijakan Tumpang Tindih: Saat Subsidi BBM dan KRL Sama-Sama Tidak Tepat Sasaran

JCCNetwork.id- Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengkritik keras rencana pemerintah yang akan mengubah skema subsidi KRL Jabodetabek menjadi berbasis Nomor Induk...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER