JCCNetwork.id- Arema FC akan kembali ke Jawa Timur untuk melakoni laga kandang Liga 1 2024-2025 setelah mengalami masa exile akibat Tragedi Kanjuruhan. Musim lalu, klub asal Malang tersebut harus bermain di luar kota, jauh dari suporter setianya, setelah tragedi yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022. Kini, Arema FC memilih Stadion Soepriadi di Blitar sebagai markas sementara mereka.
Tim yang dilatih oleh Joel Cornelli ini akan memulai musim dengan beberapa pertandingan di Blitar sebelum kembali ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang saat ini dalam tahap renovasi pasca-tragedi. Renovasi stadion diperkirakan sudah mencapai 70-80 persen dan diharapkan selesai pada bulan Desember.
“Liga 1 Insyaallah di Blitar,” ujar manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, di Pracima Tuin, Solo.
“Cuma 5-6 pertandingan kemudian kami balik ke Kanjuruhan,” ujarnya.
“Mudah-mudahan bisa Desember, sekarang proses renovasi sekitar 70-80 persen,” imbuhnya.
Stadion di Blitar membutuhkan renovasi minor, termasuk cat dan perbaikan pagar utama, untuk memenuhi standar Liga 1.
“Sudah hampir selesai, tinggal cat sama pagar utama,” ujar Wiebie.
“Itu urusan dari manajemen, saya sebagai manajer tim urusannya sama pemain,” tuturnya.
Arema FC juga tengah mempersiapkan diri untuk final Piala Presiden 2024 melawan Borneo FC pada 4 Agustus 2024 di Stadion Manahan, Solo. Ini akan menjadi pertemuan ulang dari final edisi sebelumnya, di mana Arema FC keluar sebagai juara dengan agregat 1-0. Kedua tim datang dalam kondisi optimal untuk partai puncak ini.