JCCNetwork.id- Kepolisian telah mengungkap peran Anan Nawipa, seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Paniai, yang terlibat dalam penembakan Danramil 1703-04 Aradide, Letda Inf. Oktovianus Sogalrey.
Menurut keterangan resmi dari Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno, Anan Nawipa berperan sebagai pemegang handphone milik almarhum Danramil Sogalrey. Hal ini terungkap dalam penangkapan Anan oleh Tim Satgas Operasi Damai Cartenz pada Sabtu, 11 Mei 2024, di Kampung Bapauda, Paniai.
“Peran pelaku KKB AN adalah pemegang handphone milik almarhum,” kata Bayu Suseno, Sabtu (11/5/2024).
Bayu juga menyebut bahwa Anan Nawipa berada di lokasi saat penembakan terjadi, bersama dengan pimpinan KKB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai yang berinisial OS. Dia juga menyatakan bahwa handphone milik almarhum Danramil Sogalrey diambil oleh salah satu pelaku bernama YB, yang terlibat dalam pembunuhan dan terekam dalam video pembunuhan yang disebar oleh KKB sebelumnya.
Anan Nawipa mengakui dirinya sebagai anggota KKB aktif dan seringkali terlibat dalam aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok tersebut di bawah pimpinan OS.
Polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti selama penggerebekan, termasuk handphone milik almarhum Danramil, sebuah parang, satu set kunci L, sebuah buku rekening BRI, dan sebuah tas samping berwarna biru-hitam.
Danramil 1703-04 Aradide Letda Inf. Oktovianus Sogalrey gugur akibat penembakan oleh KKB Wilayah Paniai pada Kamis, 11 April 2024, di bilangan Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Insiden itu terjadi setelah korban keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu sore, 10 April 2024, namun tidak kembali hingga Kamis pagi, 11 April 2024, ketika ditemukan telah meninggal dunia akibat luka tembak.