JCCNetwork.id- Ditemani oleh gemuruh angin dan kicauan burung di kejauhan, Feng Xiao, seorang wanita pekerja kantoran berusia 32 tahun, mengungkapkan perjuangannya melawan gangguan tidur yang telah lama menghantuinya. Di malam hari, kini ia mengandalkan ponselnya, memutar white noise melalui aplikasi pengantar tidur untuk membantu menenangkan diri dan mempercepat proses tidurnya.
Bagi Feng dan banyak kaum muda urban China lainnya, tidur nyenyak telah menjadi sesuatu yang sulit didapat. Laporan terbaru dari Chinese Sleep Research Society mengungkapkan bahwa 28 persen responden mengaku tidur kurang dari enam jam setiap malam, sementara 64 persen mengeluhkan kualitas tidur yang buruk. Hal ini menjadi keprihatinan yang tumbuh di kalangan generasi muda China.
Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, para anak muda China telah mencoba berbagai metode, termasuk white noise dan musik relaksasi, untuk membantu mereka tertidur. White noise, dengan nada yang konsisten namun lembut, telah terbukti efektif dalam merangsang rasa rileks dan memfasilitasi tidur.
NetEase Cloud Music, platform musik daring populer di China, menyediakan lebih dari 3.000 daftar lagu yang terkait dengan white noise, mulai dari suara alam hingga obrolan santai di kedai kopi. Sementara itu, video pendek dan siaran langsung daring yang menyajikan white noise juga menjadi favorit di kalangan warganet China.
Menurut Dong Qiangli, direktur departemen kesehatan mental di Rumah Sakit Kedua dan Fakultas Kedokteran Klinis Universitas Lanzhou, white noise dan musik relaksasi memiliki efek menenangkan pada otak, membantu meredakan stres dan kecemasan, serta meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
Dalam era ketegangan dan kegelisahan, solusi sederhana seperti white noise dan musik relaksasi membawa harapan bagi mereka yang berjuang untuk tidur nyenyak di tengah kesibukan kehidupan modern. (Mengutip Antara)