JCCNetwork.id- Ombak besar menerjang kapal pengangkut LCT Bora C, membuatnya hilang di lautan Sulawesi Utara. Peristiwa tragis ini terjadi saat kapal berlayar dari Manado menuju Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, pada Minggu, 21 Januari 2024, sekitar pukul 21.30 WITA.
Kepala Basarnas Manado, Monce Brury, menjelaskan bahwa Margareta, selaku Syahbandar Tagulandang, melaporkan kejadian tersebut pada pukul 22.45 WITA. Kapal yang membawa 10 Anak Buah Kapal (ABK) dan 6 warga ini dilaporkan mengalami darurat akibat lepasnya pintu darurat akibat hantaman gelombang ekstrem.
“Kronologinya pada pukul 21.30 Wita LCT Bora V mengalami emergency ram door lepas akibat hantaman gelombang cuaca ekstrem. Kemudian informasi ini diterukan oleh Syahbandar Tagulandang atan ke KPP Manado untuk membutuhkan bantuan evakuasi,” kata Monce Brury dalam keterangan pers, Senin (22/1/2024).
Pihak Basarnas Manado telah melakukan langkah-langkah darurat, termasuk precom dan excam, serta menyiapkan tim Rescue unit siaga Likupang dan KN SAR. Pencarian masih terus dilakukan dalam kondisi cuaca ekstrem dengan hujan dan gelombang setinggi 200 meter, serta kecepatan angin mencapai 15 Knots.
“Saat ini cuaca hujan dengan ketinggian gelombang 200 meter kecepatan angin 15 Knots. Sampai saat ini tim rescue KPP Manado dab KN SAR Bimasena masih melakukan pencarian,” pungkasnya.