JCCNetwork.id- Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengikuti kegiatan Meeting of Governors and Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023, di Fairmont Hotel, Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Selasa (1/8).
Dalam Kegiatan yang secara resmi dibuka oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi ini diawali dengan pemutaran video tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang merupakan terobosan bagi pembangunan di Indonesia.
“Tuan dan nyonya, tadi telah ditampilkan video di ibu kota baru Indonesia, Nusantara. Ini adalah manifestasi dari komitmen Indonesia untuk bertransformasi menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan dengan IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia, Kota Karbon Netral di 2045,” ujar Retno saat membuka acara.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, awal mula diselenggarakan MGMAC yang pertama kali dilaksanakan Pemprov DKI Jakarta saat kepemimpinan Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2013.
“Sejak saat itu, MGMAC diselenggarakan setiap tahun, berotasi mengikuti Keketuaan ASEAN dalam menyalurkan aspirasi pemerintah kota dan daerah untuk mendukung perwujudan visi komunitas ASEAN 2025,” kata Heru.
Menurutnya, acara ini juga merupakan upaya untuk menjadikan kota-kota di ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang bisa memakmurkan dunia. Hal ini disebutnya bisa diwujudkan seiring dengan pembangunan kota yang berkelanjutan.
“Kami selaku pemerintah kota dan daerah di Asia Tenggara memiliki sebuah tujuan untuk mendukung keberlanjutan relevansi ASEAN dalam dalam merespons tantangan kawasan dan global,” ujarnya.
“Kami percaya pembangunan kota yang berkelanjutan akan mendukung tujuan kita bersama memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan untuk kemakmuran rakyat ASEAN dan dunia,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengungkapkan dalam pertemuan MGMAC dan AMF 2023 tentunya akan banyak yang dibahas mulai dari pertemuan para gubernur, kemudian nanti dilanjutkan dengan pertemuan para wali kota.
“Isu-isunya juga terkait isu yang memang berkembang saat ini terkait dengan perubahan iklim, ekonomi yang inklusif, dan juga praktik-praktik yang sudah dilaksanakan di tiap-tiap negara wilayah ASEAN,” ungkapnya.
Dhany menjelaskan, pertemuan ini diselenggarakan setiap tahun dan tahun ini Indonesia sebagai tuan rumah khususnya Jakarta selaku Keketuaan ASEAN yang akan berlangsung di bulan September.
“Nanti ada forum antar wali kota, kita akan membahas terkait ekonomi inklusif dengan lingkungan berkelanjutan dan berkaitan antisipasi perubahan iklim,” jelasnya
“Mudah-mudahan dengan forum ini bisa mendapatkan pengembangan wawasan bagi kita semua di dalam menerapkan praktik pemerintahan,” tandasnya.