JK: Di Malaysia Pencemarah Naik Mimbar Kritik Pemerintah, Langsung Ditangkap Polisi

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id- Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, negara kita cukup memberikan kelonggaran bagi penceramah. Bahkan sampai ada penceramah yang mengkritik pemerintah pun masih bisa ditolelir.

Beda dengan sejumlah negara lain, seperti halnya Malaysia misalnya, kalau penceramah di mimbar mengkritik habis pemerintah bisa langsung ditangkap.

- Advertisement -

“Kalau kita beda, kadang-kadang ada masjid begitu (penceramah) naik mimbar langsung kritik pemerintah habis-habisan. Kalau di Malaysia, langsung ditangkap polisi. Apalagi, di Arab Saudi 10 tahun penjara itu,” ujar JK saat menyampaikan ceramah tarwih di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada, dikutip Antara Jumat (31/3/2023) malam.

JK yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu mengatakan, Indonesia adalah satu dari dua negara di dunia yang masjidnya bisa dibangun oleh masyarakat sendiri. Beda dengan lainnya karena negara yang membangun.

“Jadi, berbahagialah umat Islam di Indonesia, kita dapat menyampaikan hal-hal yang menurut kita penting,” ujar dia.

- Advertisement -

Selain itu, kata Kalla, umat Islam juga patut berbangga karena tidak ada negara di dunia yang jumlah masjidnya luar biasa banyak seperti di Indonesia.

“Lebih dari 800.000 masjid dan musala, hampir satu juta, di setiap jalan kampung pasti ada. Di Malaysia memang penduduknya 30 juta, tetapi masjid cuma 760,” tutupnya.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Pembatalan Kenaikan Cukai Rokok: Langkah Mundur untuk Kesehatan Publik di Indonesia

JCCNetwork.id- Rencana pemerintah Indonesia untuk membatalkan kenaikan tarif cukai rokok yang dijadwalkan pada 2025 menuai kritik tajam dari berbagai organisasi kesehatan. Pusat Kajian Jaminan...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER