JCCNetwork.id- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa jam tangan mewah Rolex yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada pemain dan ofisial Timnas Indonesia bukanlah hadiah yang dibeli dari anggaran negara. Ia memastikan, pembelian jam tangan tersebut menggunakan dana pribadi Presiden Prabowo.
“Yang penting Indonesia menang. Pasti (pakai uang pribadi), itu pasti. Enggak ada (pakai uang negara),” ujar Prasetyo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Pernyataan ini muncul di tengah sorotan publik soal hadiah jam tangan tersebut, yang diberikan seusai kemenangan Timnas Indonesia atas China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hadiah jam tangan mewah ini menimbulkan berbagai reaksi, terutama pertanyaan mengenai sumber pendanaannya.
Prasetyo menjelaskan bahwa hadiah tersebut merupakan bentuk penghargaan dan dukungan moral kepada para pemain yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Menurutnya, ini adalah wujud perhatian dan kepedulian Presiden Prabowo atas kerja keras para pemain.
Prasetyo mengajak publik untuk memandang hadiah ini secara positif. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat nasionalisme dan kebersamaan, tanpa memandang asal-usul atau latar belakang.
“Itu adalah bentuk dukungan beliau. Anda disuruh main belum tentu bisa. Sudah begitu, kalau main jelek, mohon maaf nih ya, kita ‘wuuu’… Itu ‘kan bagian dari perjuangan bangsa kita,” ujarnya.
Menurut dia, semangat nasionalisme harus tetap dijaga, termasuk dalam mendukung tim nasional. Ia mengingatkan bahwa kebanggaan atas prestasi Timnas Indonesia seharusnya melampaui sekat-sekat identitas.
“Cetak gol, semua rakyat Indonesia senang. Sudah enggak lagi nanya, ‘Anda dari mana? Ini dari mana?’ Semua senang. Kalau mainnya kurang bagus, kita kasih semangat. Jadi, penonton yang baik demi Timnas Indonesia. Kalau kita cinta sama republik, ya kita dukung,” katanya.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto memberikan jam tangan mewah Rolex kepada para pemain dan ofisial Timnas Indonesia saat makan siang di rumahnya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Jumat (4/6/2025). Gestur ini menjadi simbol apresiasi atas pencapaian Timnas Indonesia yang berhasil mengalahkan China dan menjaga asa menuju Piala Dunia 2026.