JCCNetwork.id- Kepolisian Resor (Polres) Situbondo tengah mendalami kasus dugaan penganiayaan berat terhadap seorang pelajar sekolah dasar (SD) berusia 10 tahun berinisial AQ, yang mengalami luka bakar serius setelah diduga dibakar oleh empat anak yang merupakan teman sebayanya.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Senin (12/5) siang, di depan rumah salah satu terduga pelaku di wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdoer Rahem Situbondo akibat luka bakar di beberapa bagian tubuhnya, termasuk wajah, dada, perut, dan kedua tangan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Situbondo, AKP Agung Hartawan, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memeriksa keempat anak yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut. Seluruh terduga pelaku masih di bawah umur dan saat ini dalam proses klarifikasi oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Situbondo.
“Selain diklarifikasi oleh penyidik PPA, empat orang anak itu juga memperagakan saat melakukan tindak pidana penganiayaan kepada korban,” ungkap Agung, Selasa (14/5).
Proses pemeriksaan terhadap para anak tersebut dilakukan secara hati-hati dengan melibatkan pendamping hukum dari orang tua masing-masing, sesuai dengan prosedur penanganan hukum terhadap anak di bawah umur.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, insiden bermula saat korban AQ berpamitan kepada orang tuanya untuk membeli makanan di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Namun, dalam perjalanan, korban justru dipanggil oleh empat temannya. Di lokasi kejadian, salah satu dari mereka diduga menyiramkan cairan mudah terbakar, yang diduga merupakan spiritus atau etanol, ke tubuh korban. Cairan tersebut kemudian disulut api hingga menyebabkan luka bakar serius.
Polisi masih terus mengusut motif di balik tindakan kekerasan tersebut. Penyidik belum dapat memastikan apakah kejadian tersebut merupakan kelalaian dalam bermain atau ada unsur kesengajaan yang mengarah pada tindak pidana penganiayaan berat.
Sementara itu, kondisi korban disebut masih belum stabil dan membutuhkan penanganan medis lanjutan. Tim medis RSUD dr. Abdoer Rahem menyatakan luka bakar yang dialami cukup parah dan memerlukan observasi ketat dalam beberapa hari ke depan.
Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat Situbondo, terutama karena para pelaku dan korban masih tergolong anak-anak. Polisi berjanji akan menangani perkara ini secara profesional dan berkeadilan, tanpa mengesampingkan aspek perlindungan anak dalam proses hukum.