JCCNetwork.id- Kecelakaan tragis menimpa sebuah bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di kawasan Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Selasa (6/5/2025). Bus yang mengangkut puluhan penumpang itu terguling usai mengalami rem blong saat melaju di jalan menurun, menyebabkan sedikitnya 12 orang meninggal dunia dan 23 lainnya luka-luka.
Menurut keterangan resmi dari Komandan Regu (Danru) Basarnas Padang Panjang, Tri, kecelakaan diduga dipicu oleh kegagalan sistem pengereman bus.
“Masalahnya ada pada pengereman. Elektrikal pengereman membuat mobil kehilangan kestabilan akhirnya menghantam permukiman (pagar) warga,” ujar Danru Basarnas Padang Panjang Tri di lokasi, Selasa (6/5/2025).
Bus ALS tersebut melaju dari arah atas menuju terminal saat melewati turunan panjang dan tajam. Akibat gangguan pada sistem rem, kendaraan tidak dapat dikendalikan hingga akhirnya keluar jalur dan terguling ke sisi jalan. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena sejumlah penumpang terjepit di dalam badan bus.
“Bus melaju di turunan panjang dan tajam sehingga membuat kondisi pengereman terkendala,” tambahnya.
Para korban luka-luka saat ini menjalani perawatan di RSUD Padang Panjang dan RS Yarsi Padang Panjang. Sedangkan korban meninggal telah dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), dan Polresta Padang Panjang terus bekerja di lokasi untuk mengevakuasi bangkai bus. Upaya tersebut sempat terhambat oleh kemacetan panjang yang terjadi akibat insiden tersebut.
“Saat ini tim gabungan Basarnas, Damkar, dan Polresta Padang Panjang fokus pada evakuasi bangkai bus ALS untuk secepat mungkin dievakuasi ke Polresta. Kendala di lapangan terjadinya kemacetan panjang, makanya tim masih dalam persiapan penderekan,” ucapnya.
Meski kecelakaan terjadi di dekat permukiman warga, tidak ada korban jiwa dari masyarakat sekitar. Namun, pagar rumah warga mengalami kerusakan akibat benturan keras dari kendaraan.
“Hanya ada kerusakan material pagar akibat hantaman bus,” kata Tri.