Bawang Merah Rp45.600/Kg, Cabai Rawit Tembus Rp85.400

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan mengalami variasi harga di tingkat pedagang eceran nasional.

Hingga pukul 10.00 WIB, Selasa (19/3), harga bawang merah mencapai Rp45.600 per kilogram (kg), sementara cabai rawit merah menyentuh Rp85.400 per kg.

- Advertisement -

Sementara itu, bawang putih tercatat seharga Rp43.250 per kg.

Di sektor beras, harga bervariasi tergantung kualitas. Beras kualitas bawah I dijual Rp13.100 per kg, kualitas bawah II Rp12.500 per kg, kualitas medium I Rp14.300 per kg, dan kualitas medium II Rp13.750 per kg. Sementara itu, beras kualitas super I dipatok Rp15.750 per kg dan kualitas super II Rp14.900 per kg.

Komoditas cabai lainnya juga mengalami perbedaan harga.

- Advertisement -

Cabai merah besar tercatat Rp40.100 per kg, cabai merah keriting Rp43.650 per kg, dan cabai rawit hijau Rp29.750 per kg.

Untuk produk hewani, daging ayam ras dijual dengan harga Rp33.750 per kg.

Daging sapi kualitas I dipatok Rp124.150 per kg, sedangkan kualitas II berada di angka Rp112.500 per kg.

Harga gula pasir juga bervariasi, dengan gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.650 per kg dan gula pasir lokal Rp17.800 per kg.

Sementara itu, harga minyak goreng curah mencapai Rp19.250 per liter.

Minyak goreng kemasan bermerek I dijual Rp20.650 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan bermerek II berada di harga Rp19.050 per liter.

Selain itu, telur ayam ras tercatat dijual Rp26.600 per kg di tingkat pedagang eceran.

Harga pangan ini dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi pasar dan ketersediaan stok.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Bayi Hasil Hubungan Gelap Dibuang Usai Dilahirkan

JCCNetwork.id-Seorang karyawati pabrik berinisial JC (23) ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Gresik setelah melahirkan dan membuang bayi yang dilahirkannya di toilet pabrik tempatnya bekerja...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER