JCCNetwork.id- Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, menyebabkan bencana hidrometeorologi berupa banjir dan angin puting beliung di sejumlah kecamatan. Satu rumah dilaporkan roboh, sementara puluhan lainnya mengalami kerusakan akibat hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang terjadi sejak Kamis (27/2) petang.
Hingga Jumat (28/2) pagi, banjir masih merendam sejumlah desa di Kecamatan Toroh, Penawangan, dan Karangrayung. Ketinggian air mencapai 80 sentimeter akibat luapan Sungai Serang serta drainase yang tidak mampu menampung volume air yang meningkat tajam.
Di Desa Jambangan, Kecamatan Geyer, angin puting beliung menyebabkan puluhan bangunan rusak, dengan satu rumah dilaporkan roboh hingga rata dengan tanah. Seorang korban, Darjo, mengungkapkan bahwa sebelum angin kencang datang, hujan deras telah mengguyur daerah tersebut sejak sore hari.
“Sebelum angin ribut datang, hujan lebat sejak sore mengguyur daerah ini, kami semua berlarian menyelamatkan diri karena atap beterbangan,” kata Darjo, korban yang rumahnya roboh rata dengan tanah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Wahyu Tri Darmawanto, mengatakan bahwa dampak cuaca ekstrem ini cukup luas. Sejumlah desa yang masih terendam banjir meliputi Desa Tunggak dan Katong di Kecamatan Toroh, Dusun Karangrowo di Desa Karangsono, Kecamatan Karangrayung, serta Desa Candisari-Pengkol di Kecamatan Penawangan. Sekitar seratus rumah warga terdampak dengan ketinggian air antara 20 hingga 80 sentimeter.
“Pagi ini tim gabungan dari TNI, Polri, PMI, Basarnas dan relawan kita melakukan pembersihan lumpur dan membantu perbaikan rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung,” ujar Wahyu, Jumat (28/2).
Selain itu, tim gabungan terus melakukan pemantauan di wilayah terdampak banjir dengan menggunakan peralatan transportasi untuk kesiapsiagaan evakuasi jika kondisi memburuk.
“Kita tingkatkan kewaspadaan karena cuaca ekstrem masih berlangsung,” tambahnya.
Berdasarkan pendataan sementara BPBD, sedikitnya 50 rumah mengalami kerusakan, dengan satu rumah roboh total akibat angin puting beliung. Ribuan warga turut terdampak banjir yang hingga kini masih merendam sejumlah desa. Petugas terus bersiaga untuk memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga di daerah yang terdampak bencana.