JCCNetwork.id- Timnas Indonesia memasuki era baru setelah Patrick Kluivert resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala, menggantikan Shin Tae-yong. Mantan bintang timnas Belanda itu membawa dua sosok berpengalaman, Alex Pastoor dan Deny Landzaat, untuk memperkuat jajaran staf kepelatihannya.
Alex Pastoor, salah satu asisten yang dibawa Kluivert, memiliki reputasi mentereng di dunia kepelatihan. Dengan pengalaman menjadi pelatih kepala di tujuh klub berbeda, Pastoor dikenal sebagai mentor yang piawai memoles bakat muda. Di antara deretan pemain yang pernah diorbitkannya, nama Denzel Dumfries menjadi yang paling mencolok.
Dumfries, yang kini menjadi andalan Inter Milan dan Timnas Belanda, memulai karier profesionalnya di bawah asuhan Pastoor di Sparta Rotterdam. Pada Februari 2015, Pastoor memberikan debut kepada Dumfries di laga melawan Emmen saat usianya baru 18 tahun. Di musim berikutnya, Pastoor menjadikan Dumfries sebagai bek kanan utama Sparta Rotterdam. Di bawah arahannya, Dumfries tampil gemilang dalam 31 laga Jupiler League dan berhasil membawa Sparta promosi ke Eredivisie.
Performa impresif Dumfries di Eredivisie menarik perhatian Heerenveen, yang merekrutnya pada 2017. Kariernya terus menanjak hingga bergabung dengan PSV Eindhoven, sebelum akhirnya merapat ke Inter Milan pada 2021. Hingga kini, Dumfries menjadi salah satu pilar penting Inter dan Timnas Belanda, dengan catatan 63 caps dan sembilan gol bersama De Oranje.
Pastoor telah melatih tujuh klub berbeda, termasuk Excelsior, NEC Nijmegen, Slavia Praha, AZ Alkmaar, Sparta Rotterdam, SCR Altach, dan Almere City. Ia dikenal sebagai pelatih yang tak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga pengembangan pemain muda. Di Excelsior, Sparta Rotterdam, dan Almere City, Pastoor berhasil membawa timnya promosi ke Eredivisie, sebuah prestasi yang mencerminkan kepiawaiannya dalam memimpin tim.
Dengan pengalaman segudang dan keberhasilannya membentuk pemain seperti Dumfries, Alex Pastoor diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia. Publik berharap ia mampu mengorbitkan talenta-talenta muda Indonesia sebagaimana ia melakukannya di Eropa.
Patrick Kluivert bersama timnya kini memikul ekspektasi besar untuk membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi. Kehadiran sosok berpengalaman seperti Pastoor dan Landzaat diyakini akan memperkuat pondasi taktik sekaligus membuka jalan bagi generasi baru pemain muda Indonesia.
Mampukah kombinasi Kluivert, Pastoor, dan Landzaat membawa perubahan signifikan bagi Timnas Indonesia? Publik sepak bola tanah air tentu menanti aksi nyata mereka di lapangan.