JCCNetwork.id- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Blora berhasil mengamankan delapan orang terkait dugaan perusakan rumah warga di Desa Kemantren, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (7/1/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.
Dalam konferensi pers di Aula Arya Guna Polres Blora, Rabu (8/1/2025), Kasat Reskrim Polres Blora AKP Selamet menyatakan bahwa dua dari delapan orang yang diamankan telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara enam lainnya masih berstatus saksi.
“Untuk dua orang yang ditetapkan tersangka yaitu AK, (24), dan ARAS (15), keduanya adalah warga Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban,” katanya, saat konferensi pers di Aula Arya Guna Polres Blora, Rabu (8/01/2025).
“Kejadian Selasa kemarin, sekira pukul 01.30 WIB, terjadi perusakan rumah warga, di wilayah kecamatan Kedungtuban yang dilakukan oleh beberapa orang yang tidak dikenal,” jelasnya.
AKP Selamet mengungkapkan bahwa perusakan berawal dari insiden saat sekelompok anak muda pulang dari menonton organ tunggal.
Saat melintasi jalan di Desa Kemantren, salah satu anggota rombongan terkena lemparan batu oleh orang tak dikenal.
“Saat mereka lewat jalan di Desa Kemantren, Kedungtuban, itu ada orang tidak dikenal melempar ke arah rombongan itu, dan mengenai salah satu pengendara.”
“Akhirnya karena merasa ada temannya terkena lemparan, sekelompok orang ini, langsung berbalik arah mencari orang yang melakukan pelemparan itu,” jelasnya.
Aksi tersebut mengakibatkan kerusakan pada empat rumah warga. Genteng-genteng rumah pecah akibat lemparan batu.
Salah satu korban, Lamidi, pemilik rumah yang rusak, langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Kedungtuban.
