JCCNetwork.id-Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan tanggapan santai menanggapi isu dirinya masuk sebagai anggota kehormatan Partai Golkar.
Dalam pernyataannya, Jokowi dengan tegas menyatakan bahwa dirinya belum secara resmi menjadi bagian dari partai berlambang pohon beringin tersebut, meskipun mengakui telah ada komunikasi yang terjalin.
“Belum. Ya komunikasi ada, tapi belum,” kata Jokowi.
Ketika ditanya lebih lanjut apakah dirinya tengah mempersiapkan langkah untuk bergabung dengan partai tertentu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan jawaban yang mengundang senyum. Ia menyebut bahwa dirinya saat ini masih berada dalam “partai perorangan.”
“Masih partai perorangan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga membantah isu bahwa pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu membahas kemungkinan dirinya bergabung dengan partai berlambang kepala burung garuda tersebut.
“Enggak, enggak ada. Enggak ada pembicaraan mengenai itu,” terangnya.
Jokowi menambahkan bahwa hingga saat ini ia belum memiliki rencana untuk bergabung dengan salah satu partai politik. Menurutnya, baik Partai Gerindra maupun partai lainnya selalu membuka pintu lebar untuk dirinya maupun putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden.
“Ya semua partai kan terbuka,” ungkapnya.
Lebih jauh, Jokowi menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Prabowo di Jakarta baru-baru ini hanyalah sebuah pertemuan santai tanpa muatan politik. Ia menyebut pertemuan itu lebih kepada ajang silaturahmi dan melepas rindu.
“Pas saya di Jakarta, kemudian beliau mengundang saya makan, ya, makan, sudah,” tutup Jokowi.
Meski demikian, spekulasi mengenai langkah politik Jokowi ke depan tetap menjadi perbincangan hangat di kalangan publik dan pengamat politik.
Sebagai mantan presiden yang masih memiliki pengaruh besar di Indonesia, keputusan politik Jokowi, termasuk partai mana yang akan ia pilih untuk berlabuh, dinilai akan berdampak signifikan pada konstelasi politik nasional.
Hingga saat ini, Jokowi tetap menunjukkan sikap santai dan fokus pada perannya sebagai tokoh bangsa.
Dengan menyebut dirinya masih berada di “partai perorangan,” Jokowi seakan menegaskan posisinya yang independen dan tidak terburu-buru untuk mengambil keputusan politik besar.
Namun, apakah pernyataan ini akan bertahan di tengah dinamika politik yang terus bergerak cepat? Hanya waktu yang akan menjawab.