Dari Musuh Jadi Harapan: Perjalanan Marc Marquez Bersama Ducati

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id-Nama Marc Marquez kembali menjadi sorotan setelah ia resmi bergabung dengan Ducati Corse untuk MotoGP 2025. Langkah ini, yang dianggap sebagai salah satu keputusan besar dalam karier pembalap Spanyol tersebut, membawa harapan baru bagi dirinya untuk memperbaiki hubungan yang selama ini sulit dengan para tifosi Italia.

Sejak awal kariernya di MotoGP, hubungan Marquez dengan penggemar Italia selalu menjadi tantangan besar, terutama karena rivalitas panjang dan penuh drama dengan legenda MotoGP, Valentino Rossi.

- Advertisement -

Dalam wawancaranya yang dikutip dari Crash pada Kamis (5/12/2024), Marquez mengakui bahwa hubungannya dengan tifosi Italia tak pernah mudah.

Bahkan, ia menyebut bahwa di sejumlah sirkuit Italia seperti Mugello dan Misano, ia kerap mendapat ejekan dari penggemar Rossi yang hingga kini masih menyimpan dendam akibat perseteruan di masa lalu. “Hubungan dengan penggemar Italia memang pernah melalui momen-momen sulit, tetapi setiap kali itu semakin membaik,” ujar Marquez, menunjukkan optimismenya menghadapi tantangan baru di Ducati.

Tidak dapat dimungkiri, perseteruan Marc Marquez dan Valentino Rossi adalah salah satu rivalitas paling ikonik dalam sejarah MotoGP.

- Advertisement -

Salah satu momen paling panas terjadi di MotoGP Malaysia 2015, ketika insiden kontroversial antara kedua pembalap menciptakan jurang pemisah yang dalam. Rossi, yang saat itu mengejar gelar juara dunia ke-10, secara terbuka mengecam Marquez, menuduhnya bermain kotor di lintasan.

Insiden tersebut menjadi awal dari permusuhan sengit, yang kemudian merambat ke hubungan Marquez dengan tifosi Italia, pendukung setia Rossi.
Setiap kali Marquez berlaga di tanah Italia, sorakan dan ejekan selalu mewarnai langkahnya, bahkan hingga podium kemenangan.

Namun, pembalap berusia 31 tahun itu menegaskan bahwa ia tidak pernah menyerah untuk menunjukkan profesionalisme dan dedikasinya. “Saya selalu berusaha menjadi profesional dan melakukan bagian saya. Saya balapan untuk tim Italia, Gresini, yang memberi saya kembali rasa percaya diri,” katanya.

Keputusan Marquez untuk bergabung dengan Gresini pada 2024, sebuah tim yang berbasis di Italia, menjadi langkah awal untuk memperbaiki hubungannya dengan tifosi.

Di bawah naungan tim ini, Marquez berhasil menunjukkan performa yang solid, sekaligus memberikan kemenangan yang membanggakan bagi Gresini. Langkah tersebut mulai mengubah cara pandang sebagian tifosi terhadap Marquez, meskipun sisa-sisa ketegangan masa lalu belum sepenuhnya sirna.

Perpindahannya ke Ducati Corse pada musim 2025 semakin menegaskan komitmen Marquez terhadap pabrikan Italia. Sebagai tim motor kebanggaan Italia, Ducati membuka pintu bagi Marquez untuk memperbaiki citranya di mata tifosi.

Meski demikian, ia menyadari bahwa tugasnya tidak akan mudah. “Pada akhirnya, saya percaya hubungan saya dengan penggemar Italia akan semakin baik,” kata Marquez penuh harap, meskipun ia mengakui bahwa ada tantangan besar untuk memenangkan hati penggemar setia Rossi.

Musim 2024 menjadi momen penting bagi perubahan sikap tifosi terhadap Marc Marquez. Meskipun sorakan dan ejekan masih terdengar di beberapa kesempatan, terutama di Misano, ada tanda-tanda bahwa penggemar mulai melihat Marquez dengan sudut pandang yang berbeda. Mereka mulai menghargai kerja kerasnya bersama tim Italia serta kontribusinya dalam memberikan kemenangan yang membanggakan.

Namun, perjalanan Marquez untuk sepenuhnya diterima tifosi masih panjang. Bagi sebagian besar penggemar Italia, loyalitas kepada Valentino Rossi tetap menjadi prioritas. Mereka menganggap rivalitas lama sebagai luka yang sulit disembuhkan, meskipun Marquez kini berada di pihak mereka bersama Ducati.

Marc Marquez tidak hanya bertujuan untuk menjadi juara bersama Ducati, tetapi juga untuk memenangkan hati tifosi Italia yang selama ini memandangnya sebagai “musuh.” Ia percaya bahwa melalui kerja keras, komitmen, dan dedikasi di lintasan balap, ia dapat menunjukkan bahwa masa lalu adalah pelajaran berharga untuk melangkah ke depan.

“Saya ingin menunjukkan kepada semua orang, terutama para tifosi, bahwa saya adalah bagian dari mereka sekarang.

Saya adalah pembalap Ducati, tim kebanggaan Italia, dan saya ingin mereka bangga pada saya,” ujar Marquez menutup wawancara dengan penuh semangat.
Langkah besar ini menandai babak baru dalam karier Marc Marquez.

Dengan mengandalkan performa dan sikap profesionalismenya, Marquez berharap dapat membuktikan bahwa ia pantas mendapatkan tempat di hati para tifosi Italia, meskipun bayang-bayang Valentino Rossi masih menjadi tantangan besar yang harus dihadapinya.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Pertemuan Megawati dan Prabowo Hanya Tinggal Tunggu Waktu

JCCNetwork.Id- Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah, mengungkapkan bahwa pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto hanya tinggal menunggu...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER