JCCNetwork.id- Polri saat ini tengah memantau dengan seksama kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Kasus ini kini beredar luas dan semakin menarik perhatian publik setelah ditemukan keterkaitan dengan kontestasi Pilgub Jakarta 2024, yang kini semakin memanas menjelang hari pemungutan suara.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Budi Arie Setiadi, dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, mengungkapkan bahwa pelaku judi online yang terjaring dari Kemenkominfo, yang berinisial T, diduga memiliki kedekatan dengan salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Jakarta. Pernyataan ini tentu memunculkan spekulasi di kalangan masyarakat, apalagi di tengah ketegangan politik yang melibatkan sejumlah tokoh besar di ibu kota.
Menanggapi isu tersebut, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, menegaskan bahwa dinamika seperti ini memang sangat wajar terjadi, terutama di masa-masa menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Memang dinamika di media sosial ataupun isu-isu terus berkembang, apalagi saat ini sedang pilkada, selalu berkembang,” ujar Sandi kepada wartawan Rabu (13/11/2024).
Sandi Nugroho juga menambahkan bahwa Polri berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dengan serius, tanpa ada pilih kasih terhadap siapapun, termasuk dalam lingkup pemerintahan maupun calon yang terlibat dalam proses Pilkada.
“Polisi sedang bekerja, baik yang di pusat maupun di daerah laporan juga sudah masuk ke humas begitu banyak,” kata dia.
“Namun, akan kami sampaikan nanti secara pasti setelah kita dapat data dari Bareskrim,” sambung Sandi.
Sandi juga mengungkapkan bahwa Polri saat ini tengah mengumpulkan data dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) untuk memastikan langkah yang tepat dalam menangani perkara ini.
Kasus judi online yang melibatkan pegawai kementerian tersebut masih dalam proses penyelidikan intensif, dan Sandi meminta agar publik memberikan waktu dan dukungan agar kasus ini dapat diselesaikan dengan tuntas dan profesional.
Polri memastikan bahwa mereka akan transparan dalam memberikan perkembangan terbaru seiring dengan berjalannya penyelidikan. Tentu saja, kasus ini bukan hanya akan menentukan nasib pelaku yang terlibat, tetapi juga bisa memengaruhi jalannya Pilkada Jakarta yang semakin mendekat.
Maka dari itu, masyarakat diminta untuk bijak dalam menerima informasi yang berkembang dan menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak berwenang.
“Mohon waktunya, mohon doanya, mohon dukungannya sehingga ini semua bisa kita selesaikan dengan sebaik-baiknya,” katanya.