Pastikan Subsidi Tepat Alamat, BPS Koordinasikan Sinkronisasi Data

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id- Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar subsidi energi, termasuk subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk masyarakat miskin, diberikan secara tepat sasaran. Arahan tersebut disampaikan dalam rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/10/2024), dihadiri jajaran Kabinet Merah Putih. Fokus utama kebijakan ini adalah memastikan subsidi energi menjangkau kelompok masyarakat yang paling membutuhkan, sehingga dampaknya dapat dirasakan secara optimal.

“Tadi di dalam ada rapat terbatas rapat internal kabinet tadi kita bahas sesuatu yang spesifik tadi tentang arahan Presiden supaya dikaji, dipertajam mengenai subsidi supaya tepat sasaran tepat penerima dan tepat alokasinya,” tegas Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam keterangannya kepada awak media.

- Advertisement -

Lebih lanjut, Hasan juga mengatakan dalam ratas juga dibahas mengenai kelanjutan kebijakan subsidi energi. “Hanya itu yang bisa saya sampaikan. Ini soal kebijakan subsidi energi.”

Menurut Hasan, kebijakan ini bertujuan untuk menekan potensi subsidi yang salah sasaran dan memastikan manfaatnya diterima oleh masyarakat miskin.

“Segala macam subsidi itu nanti akan diberikan supaya lebih tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Hasan.

- Advertisement -

Dalam upaya mencapai sasaran tersebut, pemerintah akan melakukan sinkronisasi data penerima subsidi. Data yang digunakan akan mencakup Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Sekarang lagi mempertajam data-data supaya masyarakat yang menerima tepat. Tak ada lagi subsidi yang tak tepat sasaran seperti itu. Tepat sasaran subsidinya ke orang,” paparnya

Lebih lanjut, Hasan menuturkan bahwa sinkronisasi data ini menjadi prioritas dan ditargetkan rampung dalam dua minggu ke depan. “Masih dikaji, perintahnya dua minggu diselesaikan.”

Data penerima subsidi nantinya akan disusun secara detail dengan menggunakan pendekatan by name by address, yang melibatkan Kementerian Sosial, Bappenas, dan berada di bawah koordinasi Badan Pusat Statistik (BPS). BPS akan menjadi pihak utama yang memimpin sinkronisasi data ini bersama seluruh kementerian terkait.

“Sudah ditunjuk tadi data disiapkan BPS. Seluruh kementerian terlibat dan leading sektor BPS,” pungkasnya.

Upaya pemerintah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas subsidi energi, sehingga kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat merasakan dampaknya secara langsung.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Drama Babak Ke-2 Australia Hanya Mainkan Bola, Indonesia Bertahan

JCCNetwork.id- Lebih dari 30 menit, Timnas U-17 Australia mainkan bola tanpa serangan, bikin laga Indonesia vs. Australia jadi perang strategi. Dalam babak kedua yang penuh...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER