JCCNetwork.id- Kepala Staf Militer Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, mengancam akan menghancurkan infrastruktur di seluruh Israel jika negara itu melakukan serangan ke wilayah Iran.
Pernyataan tegas ini muncul setelah Iran meluncurkan sekitar 200 rudal ke arah Israel, di mana Israel berjanji akan merespons serangan itu.
“Rentetan serangan tersebut akan diulang dengan intensitas yang lebih besar dan semua infrastruktur rezim akan menjadi sasaran,” kata Bagheri di TV pemerintah Iran, dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (2/10/2024).
Media Iran menampilkan rekaman yang diklaim sebagai peluncuran rudal yang diarahkan oleh Korps Garda Revolusi Islam. Rudal-rudal tersebut dikatakan telah menyerang “tiga pangkalan militer” di sekitar Tel Aviv serta pangkalan lainnya di wilayah Israel.
Garda Revolusi Iran juga mengklaim bahwa 90 persen dari rudal-rudal yang ditembakkan pada Selasa malam (1/10/2024) berhasil mencapai target.
Selain itu, militer Israel melaporkan bahwa sekitar 180 rudal ditembakkan Iran ke arah wilayahnya, dengan sebagian besar berhasil dilumpuhkan di udara.
Menurut layanan darurat Israel, Magen David Adom, tidak ada korban serius akibat serangan rudal tersebut, meskipun beberapa orang terluka ringan akibat serpihan rudal. Setidaknya dua orang di Tel Aviv dilaporkan mengalami luka ringan, bersama dengan beberapa korban lainnya di berbagai daerah.
“Saat ini, tidak ada laporan korban luka akibat serangan yang mengarah ke Israel, kecuali dua korban luka ringan akibat serpihan rudal di area Tel Aviv dan beberapa korban luka ringan lainnya secara nasional saat berpindah ke tempat yang aman,” sebut Magen David Adom dalam pernyataannya.
Selama serangan rudal terjadi, pasukan pertahanan Israel memberikan panduan keselamatan kepada penduduk di seluruh negeri.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam serangan ini, menyebutnya sebagai “kesalahan besar” oleh Iran. Tindakan Iran ini dianggap sebagai balasan atas tewasnya pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara Israel pekan sebelumnya.