JCCNetwork.id- Dinamika politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 semakin panas, terutama di Jakarta. Isu upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan sebagai salah satu bakal calon gubernur terus berhembus kencang. Namun, Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda, justru meredam spekulasi tersebut dengan mengatakan bahwa pihaknya tidak melihat adanya gerakan penjegalan yang ramai dibicarakan publik.
Di sisi lain, kabar majunya mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta menuai reaksi beragam. Di kalangan suporter Persija Jakarta, The Jakmania, muncul pro-kontra terkait RK. Seorang anggota The Jakmania dari Kebon Jeruk, Ahmad, dengan tegas menyatakan ketidaksukaannya jika mantan pendukung Persib Bandung, Bobotoh, menjadi Gubernur Jakarta. Bagi The Jakmania, perseteruan lama antara Persija dan Persib seolah berlanjut ke arena politik.
Sementara itu, di Jawa Tengah, dukungan terhadap mantan Kapolda Jateng, Ahmad Luthfi, sebagai bakal Calon Gubernur tetap kuat dari DPD Golkar Jateng. Meski demikian, tensi politik di provinsi ini juga terus meningkat seiring mendekatnya hari pencoblosan.
Di Jawa Timur, situasi semakin menarik dengan kabar dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan segera mengumumkan dukungannya antara 17-20 Agustus 2024. Mereka masih mempertimbangkan untuk berkoalisi dengan PDIP mengusung Marzuki sebagai penantang Khofifah, atau justru memberikan dukungan penuh kepada Khofifah dalam Pilkada Jatim mendatang.
Seiring dengan semakin mendekatnya Pilkada, peta politik di berbagai daerah terus berubah, menyisakan ketidakpastian dan ketegangan yang semakin terasa di kalangan masyarakat dan para pendukung calon. Semua mata kini tertuju pada langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh partai-partai politik besar dalam waktu dekat.