JCCNetwork.id- Peristiwa tragis terjadi di perlintasan kereta api di Jalan Sebiay Hajimena, Natar, Lampung Selatan, ketika sebuah minibus tertabrak KA Baratarahan, yang mengakibatkan lima penumpang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit. Insiden ini melibatkan sebuah mobil Sigra berwarna putih dengan nomor polisi BE 1170 TD yang mengangkut lima orang penumpang.
Para korban yang terluka dalam kecelakaan ini adalah Beni Martawani (48), Detia Febri Melisa (34), Ahmad Adel (14), Ahmad Azizi (10), dan Racel (15). Mereka segera dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis setelah tabrakan terjadi.
Kapolsek Natar, Kompol Hendra Saputra, menjelaskan bahwa minibus yang dikemudikan oleh Beni Martawani tersebut sedang dalam perjalanan dari arah Taman Sari menuju Lintas Sumatera ketika ditabrak oleh KA Baratarahan yang melaju dari arah Natar menuju Bandarlampung.
“Akibatnya kendaraan yang dibawa Beni dan penumpang sebanyak 4 orang terdorong hingga 50 meter,” ujar Hendra saat dikonfirmasi.
Semua korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Beni Martawani dibawa ke RS Bhayangkara, sementara Detia Febri Melisa dan tiga penumpang lainnya, yakni Ahmad Adel, Ahmad Azizi, dan Racel, dirawat di RS Urip Sumoharjo.
“Korban Beni Martawani dibawa ke RS Bhayangkara, sedangkan Detia Febri Melisa beserta 3 lainnya dibawa ke RS Urip Sumoharjo,” pungkasnya.
KA Baratarahan 3007 yang terlibat dalam kecelakaan ini diketahui beroperasi dengan rute Tanjung Enim Baru – Tarahan. Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Azhar Zaki Assjari, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, insiden terjadi di kilometer 20+5 pada petak jalan antara Stasiun Gedung Ratu dan Stasiun Labuhanratu.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden di perlintasan kereta api, mengingatkan kembali pentingnya kewaspadaan dan keselamatan di perlintasan jalur kereta. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden yang mengakibatkan luka-luka pada para penumpang minibus tersebut.