JCCNetwork.id- Saat Anda menjelajahi destinasi-destinasi di Asia, Anda mungkin akan menemukan dua tradisi besar dalam Buddhisme. Yakni Theravada dan Mahayana. Memahami kesamaan dan perbedaan antara kedua tradisi ini dapat memperkaya pengalaman perjalanan Anda, terutama saat mengunjungi situs-situs keagamaan.
Kesamaan
Ajaran Dasar: Kedua tradisi ini didasarkan pada ajaran Buddha Gautama. Mereka berbagi keyakinan dalam Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Mulia Berunsur Delapan, yang merupakan fondasi dari ajaran Buddhis.
Sangha: Baik Theravada maupun Mahayana mengakui pentingnya komunitas monastik (Sangha) dan peran penting para biksu dan biksuni dalam menjalankan dan mengajarkan ajaran Buddha.
Karma dan Reinkarnasi: Kedua tradisi percaya pada hukum karma (sebab dan akibat) dan siklus reinkarnasi (samsara), yang menjelaskan bagaimana tindakan kita mempengaruhi kehidupan sekarang dan masa depan.
Nirvana: Tujuan akhir dari praktik Buddhis dalam kedua tradisi adalah mencapai Nirvana, yakni kebebasan dari siklus kelahiran kembali dan penderitaan.
Perbedaan
Ajaran dan Sastra
Theravada: Berfokus pada Pali Canon (Tipitaka) sebagai teks suci utama. Theravada dikenal sebagai “Doktrin Para Tetua” dan dianggap sebagai bentuk Buddhisme yang lebih konservatif dan dekat dengan ajaran Buddha asli.
Mahayana: Memiliki banyak teks tambahan di luar Pali Canon, termasuk Sutra Mahayana seperti Sutra Hati dan Sutra Lotus. Mahayana dikenal sebagai “Kendaraan Besar” dan sering dianggap lebih inklusif dan adaptif.
Tujuan Utama
Theravada: Menekankan pencapaian arahat (pencerahan individu) sebagai tujuan utama.
Mahayana: Menekankan pencapaian kebuddhaan (pencerahan untuk semua makhluk) dan menekankan ideal bodhisattva, seseorang yang berjanji untuk menunda Nirvana untuk membantu makhluk lain mencapai pencerahan.
Praktik dan Ritual
Theravada: Lebih fokus pada meditasi Vipassana (wawasan) dan praktik individual.
Mahayana: Mempunyai beragam praktik termasuk meditasi, ritual, dan pemujaan Bodhisattva. Juga menekankan pentingnya belas kasih dan kebijaksanaan.
Geografi dan Penyebaran
Theravada: Dominan di Asia Tenggara, termasuk negara-negara seperti Thailand, Myanmar, Laos, dan Sri Lanka.
Mahayana: Lebih banyak dipraktikkan di Asia Timur, termasuk Tiongkok, Jepang, Korea, dan Vietnam.
Pandangan tentang Buddha
Theravada: Melihat Buddha sebagai guru manusia yang menunjukkan jalan menuju pencerahan.
Mahayana: Menganggap Buddha sebagai makhluk yang memiliki kualitas supramundane dan ada banyak Buddha dan Bodhisattva lain di berbagai alam eksistensi.
Memahami kesamaan dan perbedaan ini menunjukkan bagaimana kedua tradisi besar dalam Buddhisme ini berkembang dan beradaptasi dengan berbagai budaya dan konteks sejarah, sambil tetap mempertahankan inti ajaran Buddha. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat lebih menghargai dan memahami situs-situs Buddhis yang Anda kunjungi selama perjalanan Anda. [Melansir berbagai sumber]