Tuduhan Salah Berujung Maut, Kisah Pengeroyokan Tragis di Desa Sumbersoko

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id- Sebuah insiden tragis mengguncang Desa Sumbersoko di Pati, Jawa Tengah, ketika seorang bos rental mobil asal Jakarta, berinisial BH (52), meregang nyawa setelah menjadi korban pengeroyokan oleh warga setempat. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (6/6/2024) dan menyoroti bahaya tindakan main hakim sendiri yang tanpa dasar bukti jelas.

Menanggapi insiden tersebut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan imbauan keras kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri tanpa bukti yang jelas.

- Advertisement -

“Kami Polri tentunya mengimbau untuk tidak melakukan kegiatan yang sifatnya main hakim sendiri tanpa adanya bukti ataupun ada bukti, tetapi apabila ada informasi segera sampaikan ke Polri,” ungkap Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin (10/6/2024).

Brigjen Trunoyudo menegaskan bahwa tindakan main hakim sendiri tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga menimbulkan konsekuensi hukum yang serius. Ia meminta agar masyarakat selalu melaporkan tindakan melanggar hukum kepada pihak kepolisian.

“Dan tentunya kami dari bhabinkamtibmas terbawah ada pos polisi, ada polsek, polres secara berjenjang tentu akan melakukan pemeliharaan kamtibmas,” tuturnya.

- Advertisement -

Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama memberikan keterangan terpisah mengenai kronologi kejadian. Menurutnya, peristiwa bermula ketika BH dan tiga temannya datang ke Pati untuk mengambil mobil yang hilang dan terlacak di daerah tersebut. Rombongan ini menggunakan mobil Sigra dan tiba di wilayah Sukolilo pada Kamis (6/6) sekitar pukul 13.00 WIB. BH menemukan mobilnya yang hilang terparkir di rumah seorang tersangka berinisial AG. Tanpa pikir panjang, BH menggunakan kunci cadangan untuk membuka dan mengambil mobil tersebut.

Namun, warga yang curiga kemudian berteriak ‘maling’, sehingga terjadi pengejaran dan pengeroyokan terhadap keempat korban. “Polisi segera mendatangi lokasi untuk mengevakuasi para korban, namun BH meninggal dunia akibat luka-lukanya,” ujar Bayu.

Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga ketertiban dan tidak main hakim sendiri. Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menangani masalah kriminalitas dan hukum dengan cara yang benar dan sesuai prosedur. Kejadian tragis yang menimpa BH seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu mempercayakan penegakan hukum kepada pihak yang berwenang.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Pramono Anung-Rano Karno Menang Satu Putaran, Resmi Pimpin Jakarta

JCCNetwork.id- Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, secara resmi dinyatakan sebagai pemenang dalam Pilkada Jakarta 2024. Hal...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER