JCCNetwork.id – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang, Sumatera Barat, mengungkapkan bahwa ledakan di Rumah Sakit Semen Padang kemungkinan disebabkan oleh gangguan instalasi air conditioner (AC) sentral.
“Dugaan sementara adalah instalasi AC. Namun, secara spesifik melalui investigasi mendalam akan dilakukan oleh Pusat Laboratorium Forensik,” kata Kapolresta Padang Komisaris Besar (Kombes) Polisi Ferry Harahap di Padang, dikutip.
Ferry menyatakan bahwa investigasi mendalam akan dilakukan oleh Pusat Laboratorium Forensik untuk memastikan penyebab pasti ledakan tersebut.
Pihak kepolisian telah meminta bantuan dari Puslabfor Polri untuk datang ke Padang guna melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Objek vital di Ranah Minang ini segera mendapat pengamanan ekstra dari tim gabungan Polri, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Rumah sakit tersebut menyimpan barang-barang berharga seperti alat medis, anjungan tunai mandiri (ATM), dan fasilitas lainnya.
Meskipun awalnya muncul informasi tentang dugaan bom, personel Brimob yang melakukan pemeriksaan menyimpulkan bahwa tidak ada benda mencurigakan.
“Tadinya ada informasi dugaan adanya bom, namun setelah Brimob menyisir hal itu dipastikan tidak ada,” kata dia.
Kapolresta Padang memastikan bahwa ledakan sekitar pukul 15.30 WIB tersebut bukan disebabkan oleh bom, melainkan dugaan gangguan instalasi AC sentral dari lantai tujuh yang merambat ke lantai satu.
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban luka parah, namun pihak rumah sakit melaporkan dua orang mengalami luka-luka akibat terkena serpihan kaca.
Pihak berwenang terus melakukan upaya untuk memastikan keamanan dan menyelidiki secara detail insiden ini.