NIK: Cipayung Plus dan BEM Hanya Numpang Isu Pemakzulan Jokowi, Bubarkan Aja!

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwrok.id – Isu pemakzulan Presiden Jokowi menjadi hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat dan elite politik di negeri ini. Apalagi, isu itu mulai timbul ke permukaan menjelang momentum pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari nanti.

Garakan yang sama juga rencananya dilakukan organisasi Cipayung Plus dan sejumlah BEM Universitas dengan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di sejumlah lembaga negara termasuk DPR-MPR RI.

- Advertisement -

Merespon hal ini, Koordinator Nusa Ina Connection sekaligus Founder Walang Bacarita, Abdullah Kelrey menyebut, bahwa aktivis Cipayung Plus dan BEM Universitas tak kreatif dalam membuat isu sendiri.

“Mereka (aktivis Cipayung Plus dan BEM Universitas) tidak sadar bahwa mereka terbawa arus isu yang secara sengaja di ciptakan oleh kelompok barisan sakit hati Presiden Jokowi dan pemerintahan hari ini,” kata Kelrey saat di konfirmasi JCC Network, Rabu (31/1).

“Artinya mereka nggak kreatif dalam membangun narasi kebangsaan untuk kemajuan bangsa ini. Itu kan isue pemakzulan bukan isue-nya aktivis, itu isue kelompok lain lalu aktivis numpang isue orang. Berarti teman-teman ini nggak punya isue, nggak punya ide alias nggak kreatif,” tambahnya.

- Advertisement -

Jika terus demikian, Kelrey menyarankan negara agar membubarkan saja Cipayung Plus, karena hanya menjadi beban pemerintah dan negara.

“Mereka nggak cerdas, cuman numpang isue aja untuk cari perhatian. Aktivis ini kan nggak laku lagi hari ini, Jadi menurut saya ya dibubarkan saja itu Cipayung Plus kan gitu,” tegas dia.

Selain itu, pria karib disapa Bung Rey ini juga membaantah bahwa isu pemakzulan presiden sengaja diciptakan paslon capres-cawapres tertentu. Sebab, dalam selebaran yang beredar juga bertuliskan tagar Salam Perubahan.

Ia meyakini bahwa isu tersebut sengaja di buat untuk sensasional dan cari panggung semata oleh kelompok elite politik tertentu alias barisan sakit hati ke pemerintahan Jokowi.

“Nggak ada hubungan dengan 3 paslon capres-cawapres itu. Itu hanya kelompok tertentu yang mau memanfaatkan isu untuk sensasional dan mencari panggung aja,” tegas Kelrey.

“Jadi mereka yang menciptakan isu pemakzulan Jokowi ini sengaja biar disayang gitu loh. Karena kurang mendapat perhatian dari negara dan pemerintahan ini. Jadi nggak serius itu barang (demo Cipayung Plus dan BEM Universitas),” pungkasnya.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

571 Ribu Penerima Bansos Main Judi Online

JCCNetwork.id- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa ratusan nomor induk kependudukan (NIK) penerima bantuan sosial (bansos) diduga terlibat dalam tindak pidana...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER