BNI Raih Kesuksesan dalam Transformasi Tiga Tahun dengan ROE 15,2%

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) meraih kesuksesan dalam tiga tahun program transformasi,( mencapai Return on Equity (ROE) sebesar 15,2% pada 2023, meningkat 120 basis poin dari 14% di tahun 2019. Peningkatan ini terjadi berkat perbaikan fundamental, kontribusi fee-based income, efisiensi operasional, dan pertumbuhan kredit sebesar 7,9% per tahun selama periode 2020-2023.

BNI fokus pada segmen berisiko rendah, menurunkan risiko kredit dengan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dari 82% di 2019 menjadi 73% di 2023. Royke Tumilaar, Direktur Utama BNI, menyebut transformasi tiga tahun sebagai fondasi yang kuat, menandai komitmen untuk pertumbuhan, adaptasi, dan keberlanjutan.

- Advertisement -

Langkah strategis melibatkan perbaikan kualitas aset, dengan aspirasi meningkatkan ROE hingga 20% pada 2028. Fokusnya pada pertumbuhan kredit berkualitas dari segmen consumer, corporate, dan UMKM, didorong oleh peningkatan produktivitas, efisiensi operasional, dan kontribusi perusahaan anak.

Peningkatan kapabilitas SDM dan optimalisasi teknologi menjadi prioritas, dengan rencana memperluas digitalisasi, pengembangan platform transaction banking, transformasi cabang, dan peningkatan skala bisnis perusahaan anak.

Penguatan Kinerja di Tengah Tantangan Eksternal

- Advertisement -

Direktur Finance BNI, Novita Widya Anggraini, mengungkapkan pencapaian positif di tengah tantangan eksternal tahun 2023, seperti risiko geopolitik, inflasi tinggi, suku bunga global, dan perlambatan ekonomi di Tiongkok. Kredit tumbuh 7,6% YoY mencapai Rp695 triliun, didorong oleh segmen berisiko rendah seperti korporasi blue chip, kredit konsumer, dan perusahaan anak.

Perusahaan anak, seperti BNI Finance dan hibank, turut memberikan kontribusi signifikan. BNI Finance memfokuskan bisnisnya pada pembiayaan konsumer, mencapai pertumbuhan luar biasa sebesar 1.211% YoY. hibank, berbasis digital untuk UMKM, mencatat pertumbuhan kredit segmen UMKM sebesar 94% YoY.

Kualitas aset BNI membaik dengan penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) menjadi 2,14% dan rasio Loan at Risk (LaR) pada 12,9%. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 5,4% menjadi Rp810,73 triliun, dengan Rasio Current Account Savings Account (CASA) stabil di 71,2%.

Laba Bersih Tahun 2023 dan Peningkatan Saham

Laba bersih BNI pada 2023 mencapai Rp20,9 triliun, tumbuh 14,2% YoY, dengan kontribusi laba perusahaan anak sebesar Rp419,4 miliar (pertumbuhan 36,2% YoY). Saham BBNI, setelah stock split Oktober 2023, mengalami peningkatan harga 16,5% Year to Date (YtD), mencapai Rp5.375 per lembar dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp200,5 triliun.

Peningkatan ini didukung oleh kepercayaan investor, dengan BBNI menjadi Top-7 emiten dengan tingkat likuiditas perdagangan terbesar di Bursa Efek Indonesia. Nilai beli bersih asing (Net Foreign Buy) sebesar Rp3,5 triliun atau 1,75% dari total market cap, menjadi yang terbaik di BEI tahun 2023.

Inisiatif Digital dan Pencapaian BNI Mobile Banking

Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati, menyoroti inisiatif digital BNI. BNI Mobile Banking mencatatkan volume transaksi Rp1.216 triliun, tumbuh 52% YoY, dengan lebih dari 16 juta pengguna. BNI berambisi menjadi mitra perbankan utama di segmen ritel dengan menyediakan ekosistem super apps dan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk personalisasi layanan.

BNIDirect, sebagai salah satu pilar cash management, mencapai nilai transaksi Rp6.926 triliun pada 2023. BNI juga berhasil dengan Ekosistem BNI Open API, melibatkan lebih dari 4.000 mitra dan menyediakan 280 API.

Green Banking dan Keuangan Berkelanjutan

Sebagai motor Keuangan Berkelanjutan di Indonesia, BNI memfokuskan pada implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG). BNI menetapkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2028 dan NZE pembiayaan pada 2060. Upaya pembiayaan green loan mencapai Rp67,9 triliun pada 2023, tumbuh 13,6% dari Desember 2022.

BNI memberikan insentif keringanan bunga untuk kategori green loan, dan telah menyalurkan green bond sebesar Rp5 triliun ke sektor energi terbarukan. Selama tahun 2023, BNI memperoleh Rating A dari MSCI dan Rating Medium Risk dari Sustainalytics dengan skor 21,4, menunjukkan keberhasilan dalam pengelolaan keberlanjutan.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Timnas Indonesia Siap Hajar Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

JCCNetwork.id- Harapan besar membuncah untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026! Dengan tambahan tiga pemain naturalisasi anyar, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER