JCCNetwork.id- Kasus dugaan pelecehan anak di bawah umur yang dilakukan lima Warga Negara Asing (WNA) di apartemen Podomoro Golf View pada Mei 2023 lalu, terus menjadi perhatian setelah tim kuasa hukum korban, Stein Siahaan & Partners, menyambangi Polres.
Langkah ini sekaligus melengkapi laporan yang telah di buat pada hari Jumat tanggal 14 Juli 2023 di Unit PPA Polres Bogor.
Ketua tim, Yustinus Stein Siahaan yang dikenal sebagai bagian dari Tim Hotman 911, turut mendampingi kedua korban remaja berusia 16 tahun, NZ dan NN, beserta orang tua mereka. Selain Yustinus Stein Siahaan, juga hadir tim lainnya yakni Waspada Daely, Regina Fraulein Sinuraya, Zahid Johar Awal, dan Hantoro.
Kedatangan para kuasa hukum ini setelah adanya video keluarga korban meminta bantuan ke Hotman Paris diunggah di akun Instagram resmi Hotman Paris. Dalam video tersebut, keluarga korban memohon bantuan karena merasa kesulitan dalam melaporkan para pelaku WNA Nigeria.
Apalagi adanya pernyataan Polres Bogor disebut bersikap reaktif dengan menyatakan bahwa laporan harus koordinasi dengan kedutaan terlebih dahulu. Hal inilah yang juga dikritisi oleh Stein Siahaan.
“Mereka yang tidak mengerti hukum merasa seperti dipersulit dalam melaporkan Para Pelaku WNA ini,” tegas Stein Siahaan, Rabu (26/7/2023).
Tak hanya itu, Stein Siahaan juga mengungkapkan reaksi lainnya dari pihak Polres Bogor tepatnya pada tanggal 21 Juli 2023, mendatangi rumah pelapor dengan membawa sejumlah petugas, termasuk KBO, Kanit Intelkam, dan Kanit PPA, pada pukul 23.00 WIB tanpa memberikan konfirmasi terlebih dahulu.
Mereka kemudian melakukan interogasi hampir 30 menit, suasana pun tegang sampai menyebabkan istri pelapor menangis karena merasa tertekan.
“Saya menyatakan keberatan sebagai kuasa hukum atas hadirnya para anggota Polres Bogor di rumah Klien saya pada waktu yang tidak wajar dan tanpa konfirmasi terlebih dahulu,” kata Stein.
Atas sikap reaktif tersebut, Stein Siahaan bersama tim akan membuat laporan pengaduan kepada Propam Polda Jawa Barat terkait etika dan profesionalisme petugas serta dugaan pelanggaran lain yang dialami kliennya selama proses melaporkan kejadian pencabulan anak di bawah umur ke Polres Bogor.
Kasus ini bakal terus menjadi pusat perhatian dengan peran aktif Tim Hotman 911 dan reaksi keras Stein Siahaan dalam mencari keadilan bagi korban dugaan pelecehan anak di bawah umur. Publik menantikan bagaimana perkembangan kasus ini dan langkah tegas yang akan diambil oleh pihak berwenang untuk menangani kasus serius ini.