JCCNetwork.id – Menko Polhukam, Mahfud MD mengungkapkan, bahwa ia tak main-main dengan alasannya soal transaksi janggal senilai Rp300 trilun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Bahkan, terbaru Mahfud menegaskan siap akan membuka secara terang benderang kepada DPR RI soal transaksi mencurigakan yang diduga sebagai TPPU tersebut.
“Saya siap memenuhi undangan DPR untuk menjelaskan dan menunjukkan daftar dugaan pencucian uang Rp 300 T. Masalah ini memang lebih fair dibuka di DPR. Saya tidak bercanda tentang ini,” tegas Mahfud MD yang dikutip cuitan Twitternya, Minggu (19/3/2023).
Alhamdulillah, sy sdh tiba kembali di Jkt stlh pertemuan bilateral dan multilateral di Melbourne. Sy siap memenuhi undangan DPR utk menjelaskan dan menunjukkan daftar dugaan pencucian uang 300T di Kemenkeu. Masalah ini memang lbh fair dibuka di DPR. Sy tdk bercanda ttg ini.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) March 17, 2023
Pasalnya, setelah balik dari kunjungan kerjanya di Australia akan memenuhi panggilan DPR RI soal keterangannya tersebut.
Mahfud juga menekankan bahwa dirinya dan PPATK tak pernah mengubah keterangan atas kasus ini. Bahkan, lanjut Mahfud, pihaknya menunggu undangan dari DPR guna mempertanggung jawabkan keterangannya.
“Saya dan PPATK tidak mengubah statement bahwa sejak tahun 2009 PPATK telah menyampaikan info intelijen keuangan ke Kemenkeu tentang dugaan pencucian uang sekitar Rp 300 T. Saya siap dengan data otentik yang akan ditunjukkan kepada DPR,” jelasnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengungkapkan dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan dengan PPATK dan Kemenkeu untuk membahas transaksi janggal di Kemenkeu tersebut.
“Saya juga sudah mengagendakan pertemuan dengan PPATK dan Kemenkeu untuk membuat terang masalah ini agar publik paham apa yang terjadi,” pungkasnya.
Dapatkan Berita Update di Google Berita