Didik Mukrianto Ingatkan Pejabat Negara dan ASN Jadi Teladan dan Kontrol Sosial Bagi Masyarakat

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id – Anggota Komisi III DPR RI, Didik Mukrianto menyesalkan perbuatan oknum pejabat negara hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belakangan ini menjadi sorotan tajam di masyarakat. Banyak masyarakat yang juga kecewa atas perilaku tersebut hingga berebuntut pada ajakan untuk tidak membayar pajak.

Oleh sebab itu, ia mendorong agar para pejabat publik dan ASN menjadi tauladan yang baik dan melaksanakan peranya menjadi kontrol sosial masyarakat.

- Advertisement -

Baginya, sorang pejabat khususnya ASN harus bisa mencontohkan sikap serta perbuatan yang baik dan sesuai dengan peraturan UU tentang ASN.

“Di dalam UU tercantum jelas kalau ASN memiliki tanggung jawab dalam menjaga integritas, harus menjaga akuntabilitasnya dalam mengelola harta dan kekayaannya bahkan lebih lanjut pejabat atau ASN harus mampu menjadi teladan,” kata Didik Mukrianto dalam keterangannya, Jumat (17/3/2023).

“Diharapkan juga para pejabat negara ini mampu menjadi kekuatan moral yang kemudian bisa dijadikan pedoman atau panutan masyarakat,” tambahnya.

- Advertisement -

Ia juga menyesalkan ajakan untuk tidak membayar pajak akibat ulah serta perilaku para pejabat yang menyimpang dari jalannya peraturan UU yang berlaku. Sehingga, tak heran jika masyarakat merasa kecewa dengan perbuatan yang kerap di perlihatkan ke publik.

“Fenomena ini jelas mencederai rasa kesetiakawanan publik. Karena bagaimana mungkin secara logika, pejabat yang di gaji menggunakan uang rakyat malah memamerkan kekayaannya. Tetapi di lain sisi masih banyak rakyat yang masih kesusahan untuk mendapatkan kesejahteraan,” jelasnya.

Didik beraharap kedepannya harus ada political will bagi setiap pejabat negara dan ASN dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang jujur dan transparan. Hal ini penting di lakukan sehingga masyarakat bisa menaruh kepercayaan kepada pemerintah.

Selain political will, Didik juga mengharapkan ada tindak lanjut yang baik (action will). Hal ini juga harus di dukung dengan pelaksanaan inspektorat pengawas yang mengawasi di setiap lini pemerintahan.

Sehingga, menurutnya hal ini bisa nantinya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, jujur, dan amanah serta jauh dari perilaku merugikan rakyat dan negara.

“Fakta yang kita hadapi memang political will saja tidak cukup tapi juga harus di ikuti dengan action will, apakah hanya penegakan hukum,” harapnya.

“Di setiap institusi negara kan selalu ada yang namanya pengawasan selalu ada namanya inspektorat pengawasan internal ini harus di pastikan berjalan dengan optimal,” sambung Didik.

Terakhir, ia juga mengharapkan adanya keinginan dan aksi yang kuat dari pemerintah. Hal ini di maksudkan agar bisa menjaga integritas lembaga negara dan pegawai yang ada di dalamnya. Selain itu juga, demi mencegah potensi penyimpangan dan penyalahgunaan kekuasaan (Abuse of Power) dalam melaksanakan tata kelola pemerintahan.

Dapatkan Berita Update di Google Berita

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Nasionalisme Pemain Naturalisasi Timnas Tak Perlu Diragukan

JCCNetwork.id- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa nasionalisme para pemain naturalisasi yang membela tim nasional Indonesia tidak perlu dipersoalkan. Dalam pernyataannya di Kantor...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER