JCCNetwork.id- Isu mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo terus bergulir dan memunculkan berbagai spekulasi. Belakangan, muncul dugaan bahwa ada dana besar yang mendukung langkah Roy Suryo dalam mengusut tuntas dugaan ijazah palsu tersebut.
Dikutip, Dugaan tersebut muncul melalui pernyataan eks Tenaga Ahli Utama Staf Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, yang menyebut Roy Suryo mendapat sokongan dana besar untuk melanjutkan kasus ini.
Roy Suryo langsung membantah tudingan tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk bersaksi di bawah sumpah agama agar kebenaran persoalan ini terungkap. Ia bahkan meminta Bareskrim Polri untuk menggelar kembali perkara terkait dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.
Di sisi lain, dokter Tifa juga ikut menyoroti proses penyelidikan Bareskrim. Ia menduga ada penggunaan data palsu dalam proses penyidikan tersebut. Dalam unggahan di akun media sosialnya, dokter Tifa mempersoalkan penanggalan yang tercantum pada Harian Kedaulatan Rakyat, koran yang memuat pengumuman kelulusan ujian masuk Proyek Perintis I (PPI) UGM pada tahun 1980.
Persoalan keaslian ijazah Jokowi ini masih terus menjadi perbincangan publik. Polemik ini pun memicu berbagai tuntutan agar kasus ini diusut tuntas dan tidak menimbulkan spekulasi liar yang berpotensi memecah belah masyarakat.