JCCNetwork.id-Kebakaran melanda kubah Masjid Agung Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (13/02) pukul 03.30 WITA.
Insiden ini diduga dipicu korsleting listrik akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan kebocoran pada atap masjid.
“Api berhasil dipadamkan setelah tim dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Lombok Tengah turun memadamkan,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan (Damkarmat) Lombok Tengah Supardan Kenah di Lombok Tengah, Kamis.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lombok Tengah, Supardan Kenah, mengungkapkan bahwa timnya menerima laporan dari pengurus masjid dan langsung bergerak ke lokasi.
“Sekitar pukul 03.37 WITA tim kami tiba di lokasi kebakaran, berdasarkan informasi dari pengurus Masjid Agung Praya segera tim regu piket bertindak langsung untuk memadamkan kebakaran,” katanya
Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa korsleting terjadi saat marbot menyalakan lampu di dalam masjid.
“Penyebab kebakaran diperkirakan korsleting listrik dan akibat kebakaran ini kerugian diperkirakan mencapai Rp500 juta,” katanya.
Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp500 juta.
Meski demikian, aktivitas di Masjid Agung Praya telah kembali normal setelah tim memastikan kondisi bangunan aman.
“Marbot yang jaga malam di Masjid Agung Praya, pada saat nyalakan lampu jam 3.30 WITA, tiba-tiba ada suara atau percikan api dari plafon,” katanya.
“Setelah itu, lampu dimatikan kembali lalu pergi lapor ke Damkarmat dan saat ini kita sudah kembali beraktivitas di masjid,” katanya.