JCCNetwork.id- Sebuah insiden tragis menggemparkan warga Balikpapan setelah seorang ibu muda berinisial KH (21) diduga tega membunuh bayinya yang baru saja dilahirkan. Kasus ini terungkap ketika KH mengalami pendarahan hebat, yang akhirnya membuat tetangga dan keluarganya curiga.
Peristiwa memilukan ini bermula ketika KH mengalami pendarahan usai melahirkan, yang memicu kekhawatiran dari keluarga dan tetangganya. Mereka pun membawa KH ke dokter. Saat diperiksa, KH awalnya membantah baru saja melahirkan. Namun, kecurigaan semakin menguat, mendorong warga dan keluarga untuk melakukan pencarian hingga menemukan jasad bayi perempuan di dalam panci di kamar KH.
Kasubnit PPA Polresta Balikpapan, Ipda Futuhatul Laduniyah, mengungkapkan bahwa pada awalnya KH sempat mengelak saat ditanya mengenai keberadaan bayinya.
“Setelah di rumah sakit, ditanyain juga oleh warga, oleh perawat, oleh dokter rumah sakitnya akhirnya tersangka mengaku kalau habis melahirkan. Nah pada saat mengaku itu pihak warga atau keluarga belum tahu si bayinya di mana,” ujar Kasubnit PPA Polresta Balikpapan, Ipda Futuhatul Laduniyah, Rabu (6/11/2024).
Pemeriksaan medis mengungkapkan kondisi bayi malang tersebut yang penuh luka memar di leher serta tulang rahang yang patah. Diduga kuat, KH menarik leher bayi dengan kekuatan berlebih saat melahirkan sendiri dan mencoba membungkam mulut bayi tersebut untuk mencegah tangisannya.
“Akhirnya tersangka mengaku kalau bayinya ada di dalam kamar lebih tepatnya di dalam lemari dan di dalam panci. Bayi ditemukan pukul 19.45 Wita. Saat bayi ditemukan kondisinya sudah meninggal dunia,” katanya.
Ipda Futuhatul menambahkan bahwa bayi itu akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam kamar KH, tersimpan di dalam panci yang berada dalam lemari.
Kasus tragis ini kini dalam penanganan kepolisian untuk mengungkap motif di balik perbuatan yang dilakukan KH terhadap bayinya sendiri. Polisi akan mendalami lebih lanjut latar belakang dan kondisi psikologis tersangka yang diduga mengalami tekanan berat hingga tega melakukan tindakan keji ini.