JCCNetwork.id- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mengumumkan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), menggantikan Nicke Widyawati. Penunjukan ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023, dengan keputusan yang tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024. Simon, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina sejak Juni 2024, kini dipercaya menakhodai perusahaan energi pelat merah tersebut.
Karier Simon di dunia bisnis dan politik sudah cukup panjang. Berdasarkan data publik, ia adalah anggota Dewan Pembina di DPP Partai Gerindra. Dalam perhelatan Pemilu Presiden yang lalu, Simon menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Di ranah profesional, catatan LinkedIn miliknya mengungkapkan bahwa Simon pernah menjabat sebagai Personal Assistant to The CEO di PT Nusantara Energy (NEI), sebuah perusahaan investasi berbasis di Jakarta dengan portofolio di bidang jasa pertambangan, transportasi laut, konstruksi, energi terbarukan, dan pasokan tenaga kerja.
Pada Juni 2024, Simon resmi menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina melalui keputusan RUPS Tahunan. Meski hanya lima bulan dalam posisi tersebut, ia kini diangkat sebagai Direktur Utama, sebuah langkah yang menunjukkan kepercayaan tinggi dari Kementerian BUMN terhadap kepemimpinannya.
Selain penunjukan Simon sebagai Direktur Utama, Kementerian BUMN juga merombak jajaran Dewan Komisaris Pertamina. Dalam formasi baru ini, Mochamad Iriawan ditunjuk sebagai Komisaris Utama. Iriawan adalah purnawirawan perwira tinggi Polri yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Keberadaan Iriawan di kursi Komisaris Utama Pertamina diharapkan mampu memperkuat pengawasan dan tata kelola perusahaan.
Dony Oskaria, Wakil Menteri BUMN, juga diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina. Dony membawa pengalaman panjang dalam dunia bisnis dan pemerintahan, yang diyakini akan menjadi pendukung strategis bagi Simon dalam menjalankan agenda besar Pertamina.
Sementara itu, posisi Komisaris Independen kini diemban oleh Raden Adjeng Sondaryani, seorang profesional yang pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Perminyakan Universitas Trisakti. Pengalamannya di sektor energi dianggap akan memberikan perspektif baru dalam proses pengambilan keputusan di Pertamina.
Penunjukan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina membuka babak baru bagi perusahaan energi terbesar di Indonesia ini. Di tengah dinamika energi global yang semakin menuntut inovasi dan keberlanjutan, Simon dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk transformasi energi, optimalisasi bisnis, dan tata kelola perusahaan yang semakin ketat.
Kementerian BUMN berharap di bawah kepemimpinan Simon, Pertamina akan mampu mempertahankan posisinya sebagai pemain utama dalam industri energi nasional serta terus beradaptasi dengan tren energi global yang bergerak menuju energi terbarukan. Dengan komposisi dewan direksi dan komisaris yang baru, Pertamina diharapkan dapat mencapai target-target strategisnya dalam menghadapi tantangan energi yang semakin kompleks.
