JCCNetwork.id-Jaringan peralatan rumah tangga asal Rusia, Lemana Pro, menarik produk aksesori kamar mandi yang menampilkan gambar wajah Buddha dari pasar setelah mendapat kecaman dari pemimpin spiritual umat Buddha di Rusia.
Protes muncul setelah sebuah video viral menunjukkan rak-rak toko Lemana Pro di Volgograd, Rusia bagian selatan, yang menampilkan berbagai aksesori kamar mandi bergambar wajah Buddha, termasuk sikat toilet, dispenser sabun cair, dan wadah sikat gigi. Pelanggan yang tersinggung kemudian melaporkan hal tersebut kepada pemimpin spiritual umat Buddha di Rusia, Geshe Yonten, yang mengungkapkan kemarahannya melalui platform Telegram.
“Ini sama sekali tidak dapat diterima, menyinggung perasaan keagamaan umat Buddha,” tulis Yonten, seperti dikutip dari RT, Sabtu (14/9).Yonten juga mengancam akan membawa kasus ini ke kantor kejaksaan jika toko tersebut tetap menjual barang-barang yang dianggap menyinggung tersebut.
Otoritas Kalmykia, wilayah yang mayoritas penduduknya memeluk agama Buddha dan berbatasan dengan Volgograd, segera merespons dengan meluncurkan penyelidikan terhadap produk-produk yang kontroversial itu.
Lemana Pro, melalui pernyataan resmi yang disampaikan ke kantor berita Tass, menyatakan bahwa mereka telah menarik seluruh produk tersebut dari toko daring dan luring.
“Perusahaan sangat menghormati perasaan orang-orang yang beriman. Kami menyesalkan situasi ini. Produk-produk tersebut telah ditarik dari penjualan di toko daring dan akan segera dihapus dari rak-rak toko (luring),” kata layanan pers perusahaan kepada kantor berita Tass.
Agama Buddha merupakan agama terbesar ketiga di Rusia setelah Kristen dan Islam, dengan populasi terbesar penganutnya berada di Kalmykia (70 persen), Republik Tyva (60 persen), dan Republik Buryatia (26 persen). Komunitas Buddha juga tersebar di Moskow, St. Petersburg, dan sejumlah kota besar lainnya di Rusia.