JCCNetwork.id- JCCNetwork.id-Banjir bandang mengguncang Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menambah daftar korban yang tak terhindarkan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatatkan peningkatan jumlah korban tewas menjadi 15 orang akibat bencana tersebut.
“Kami menerima laporan sedih, dengan 11 orang meninggal dunia di Kecamatan Canduang dan 4 orang di Kecamatan Sungai Pua, semuanya sudah dievakuasi,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Meskipun upaya darurat tengah berlangsung, petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Agam masih terus melakukan pencarian dan penanganan korban.
Namun, proses identifikasi masih berlangsung, dengan hanya empat korban yang berhasil diidentifikasi.
“Saat ini, kami juga fokus memberikan penanganan medis darurat terhadap tujuh warga yang mengalami luka-luka akibat terkena material banjir di Kecamatan Canduang,” tambahnya.
Pusdalops BNPB menerima laporan tentang evakuasi lebih dari seratus warga dari tiga kecamatan yang terkena dampak banjir bandang.
Lebih dari 60 orang dari Kecamatan IV Koto telah dievakuasi ke pengungsian sementara di SMPN 1 Koto Tuo oleh petugas gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, dan Polri setempat.
“Evakuasi dilakukan demi keselamatan warga, setelah banjir bandang merendam ratusan unit rumah dan lingkungan sekitarnya,” jelasnya.
Sementara itu, proses pemuktahiran mengenai kerusakan rumah, bangunan, fasilitas publik, dan lahan pertanian masih berlangsung untuk mendapatkan gambaran yang lebih pasti tentang dampak bencana ini.