JCCNetwork.id- Pertandingan El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona pada Senin (22/4/2024) di Santiago Bernabeu tidak hanya berlangsung sebagai duel biasa, tetapi menjadi panggung dramatis di mana Los Blancos keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2. Kemenangan ini tidak hanya memperkuat posisi Madrid di puncak klasemen Liga Spanyol, tetapi juga menimbulkan kegelisahan bagi Barcelona.
Kekalahan ini menandai sebuah peristiwa penting bagi Barcelona, karena pelatih mereka, Xavi Hernandez, mulai mengakui bahwa persaingan merebut gelar Liga Spanyol semakin sulit. Xavi, yang sebelumnya menyuarakan ambisi untuk merebut gelar, kini mulai menempatkan target yang lebih realistis untuk timnya, yaitu mempertahankan posisi kedua di klasemen.
Dengan Barcelona saat ini berada di posisi kedua dengan 70 poin, terpaut 10 poin dari Madrid yang memimpin dengan 80 angka, Xavi menyadari pentingnya mempertahankan posisi tersebut untuk memastikan lolos ke Piala Super Spanyol.
“Kami harus terus melanjutkan tujuan finis kedua untuk lolos ke Piala Super Spanyol,” kata Xavi dilansir dari laman resmi klub.
Meskipun kekalahan tersebut mengecewakan, Xavi juga mengakui bahwa Madrid layak mendapat kemenangan. Dia mengomentari bahwa meskipun Barcelona mendominasi permainan dan menciptakan peluang, kegagalan untuk mengendalikan situasi di area pertahanan mereka menjadi penyebab kekalahan.
“Ini memalukan karena kami bekerja keras dan keadaan menjadi tidak terkendali karena situasi yang tidak dapat kami kendalikan: bertahan di area penalti, menghentikan serangan balik,” ucapnya.
“Ini tidak adil karena kami mendominasi permainan dan menciptakan peluang. Itu adalah penampilan yang kami inginkan. Namun hal itu tidak tercapai,” imbuhnya.