JCCNetwork.id- Tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Nias Selatan ketika seorang siswa berusia 17 tahun, Yaredi Nduru, meninggal setelah diduga dianiaya oleh kepala sekolahnya yang bernama SZ. Kejadian ini menggemparkan warga sekitar.
Orang tua korban telah melaporkan insiden tersebut ke Polres Nias Selatan pada Kamis, 11 April 2024, dengan nomor laporan: STTLP/B/50/IV/2024/SPKT/Polres Nias Selatan/Polda Sumut.
Menurut ibu korban, Yantria Telaumbanua, kejadian tragis ini terjadi setelah anaknya mengeluh sakit kepala dan mengungkapkan bahwa dia dipukul oleh kepala sekolah pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Menghadapi ketidakadilan ini, keluarga korban berupaya menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dengan mendatangi sekolah. Namun, pelaku dugaan, SZ, menolak untuk bertanggung jawab.
Kapolres Nias Selatan, AKBP Boney Wahyu Wicaksono, memastikan bahwa proses hukum telah dimulai. Meskipun belum ada tersangka yang ditetapkan, polisi menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani sesuai prosedur hukum yang berlaku.
“Saat ini proses hukumnya sedang berjalan,” kata Boney.
Kehilangan Yaredi Nduru telah menimbulkan duka mendalam di masyarakat, sementara pihak berwenang terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap kebenaran dan memastikan keadilan bagi korban.