Catur Politik Jokowi: Langkah ‘Buntut’ dan Muatan di Balik Bansos

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id – Direktur Rumah Politik, Fernando EMaS, mencermati pernyataan menarik dalam permainan catur yang dapat merujuk pada kondisi politik Indonesia. Seiring banyaknya langkah Presiden Joko Widodo, analisis muncul tentang keterkaitannya dengan pilpres tahun ini

 

- Advertisement -

Beberapa tindakan seperti mengikuti jejak calon presiden lainnya dan pemberian bantuan sosial yang terkesan politis memunculkan spekulasi. Apakah Jokowi memainkan peran “buntut” strategis untuk merusak dukungan lawan politiknya?

 

Misalnya seperti kunjungan Ganjar Pranowo ke Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang sangat terlihat dibuntuti oleh Jokowi.

- Advertisement -

 

“Selain itu pemberian bantuan sosial di Jawa Tengah dan di depan Istana Negara yang terkesan sangat bermuatan politik,” kata Fernando, dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).

 

Dalam berbagai kesempatan Jokowi juga seperti memberikan kode 2 jari seperti baru-baru ini dari atas mobil kepresidenan yang ia tumpangi sedangkan tidak dalam masa cuti di luar tanggungan negara.

 

Sepertinya Joko Widodo sudah mendapatkan dari berbagai sumber atau dari para pembisiknya terkait dengan pilpres.

 

Mungkin saja Jokowi mendapatkan bahwa Gibran, akan kalah kalau pilpres dilakukan dua putaran sehingga ia berupaya memenangkan anaknya hanya dalam satu putaran.

 

Apalagi kalau sampai Jokowi melakukan cuti untuk kepentingan memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 2.

 

“Kalau sampai Jokowi berkampanye untuk kepentingan Prabowo – Gibran, saya menganggap Jokowi sudah “brutal” untuk memenangkan anaknya pada pilpres yang akan datang,” tambahnya.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Borobudur Marathon 2025 Gaet 10.500 Pelari

JCCNetwork.id- Sekitar 10.500 pelari diperkirakan akan ambil bagian dalam Borobudur Marathon 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada November mendatang. Event ini dipastikan semakin bergengsi usai mendapatkan...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER