Mike Maignan Tinggalkan Lapangan Akibat Ujaran Rasis

BACA JUGA

OLAHRAGA

TECHNOLOGY

HIBURAN

JCCNetwork.id- Bluenergy Stadium menjadi saksi ketegangan pada pertandingan pekan ke-21 Liga Italia 2023-2024 antara Udinese dan AC Milan pada Minggu (21/1/2024) dini hari. Laga yang awalnya sengit tersebut terhenti sejenak ketika kiper Rossoneri, Mike Maignan, meninggalkan lapangan setelah menjadi korban ujaran rasis dari para fans Udinese.

Pertandingan kembali dilanjutkan setelah insiden tersebut, namun tak berselang lama, pertandingan kembali dihentikan karena perilaku rasisme dari sejumlah fans Udinese terhadap Maignan terulang kembali.

- Advertisement -

Kiper asal Prancis itu, yang mendengar suara monyet dari tribun penonton, meninggalkan lapangan dengan geram. Maignan menjelaskan kejadian tersebut kepada wasit Fabio Maresca, sesuai protokol anti-rasisme memberikan peringatan potensial pembatalan permanen pertandingan jika kejadian serupa terus berlanjut.

Maignan membeberkan bahwa insiden serupa telah terjadi sebelumnya, dan ia menyampaikan protesnya kepada ofisial pada babak pertama. Meskipun awalnya diam, Maignan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes terhadap tindakan rasis tersebut.

“Yang terjadi di babak pertama adalah pada tendangan gawang pertama saya mendengar suara monyet, saya tidak berkata apa-apa. Kali kedua saya mengambil bola, saya mendengarnya lagi. Saya memberi tahu ofisial keempat dan bangku cadangan saya apa yang terjadi,” kata Maignan, Minggu (21/1/2024).

- Advertisement -

“Saya bilang kami tidak bisa bermain sepak bola seperti ini. Ini bukan pertama kalinya hal seperti ini terjadi. Kita harus mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan salah. Ini bukan keseluruhan penonton, sebagian besar penggemar ingin menyemangati tim mereka dan mencemooh Anda, itu normal, tapi bukan seperti ini,” lanjutnya.

Maignan mendesak agar para pelaku rasisme dihukum dengan sanksi berat, menyatakan bahwa himbauan saja tidak cukup. “Saya tidak bisa bertemu siapa pun saat ini. Mereka harus mendapat sanksi yang sangat keras, karena berbicara tidak lagi menghasilkan apa-apa,” tegas Maignan.

“Kami para pemain hanya bisa bereaksi seperti ini, mengatakan apa yang terjadi di lapangan. Yang perlu mengambil tindakan tegas adalah para penegak hukum, karena mereka selalu mengevaluasi perkataan kami setelah pertandingan dan kemudian tidak terjadi apa-apa,” imbuhnya.

Meskipun mengalami kekecewaan mendalam, ia kembali bermain setelah didorong oleh Penasihat Senior AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.

“Saya marah, karena ini bukan kali pertama terjadi. Saya tidak ingin bermain, tapi kami adalah keluarga dan saya tidak bisa meninggalkan rekan satu tim saya seperti itu,” jelas kiper Tim Nasional Prancis itu.

“Dia (Ibrahimovic) mengatakan kepada saya untuk tetap kuat secara mental, bahwa respons terbaik adalah memenangkan pertandingan ini,” tuturnya.

Dalam pertandingan yang dilanjutkan, Udinese berhasil memimpin 2-1 melalui gol Lazar Samardzic dan Florian Thauvin, namun AC Milan berhasil melakukan comeback dengan skor akhir 3-2 melalui gol Luka Jovic dan Noah Okafor di menit-menit terakhir.

- Advertisement -

BACA LAINNYA

Inggris, Prancis, Kanada Ancam Israel dengan Sanksi

JCCNetwork.id-Lembaga pemeringkat internasional Moody's Investors Service resmi menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat dari AAA menjadi AA1, merujuk pada kekhawatiran jangka panjang terkait lonjakan utang...

BERITA TERBARU

EKONOMI

TERPOPULER